Scroll untuk baca artikel
Ekonomi Hijau

PLN IP Menuju Standar NERC dengan Efisiensi Operasional Tinggi

×

PLN IP Menuju Standar NERC dengan Efisiensi Operasional Tinggi

Sebarkan artikel ini
Indonesia power

KABARBURSA.COM – PT PLN Indonesia Power terus melakukan transformasi guna menjadi penyedia energi yang tangguh di tengah berbagai tantangan dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, di Jakarta pada Sabtu menyatakan, PLN IP berkomitmen untuk memperbesar kontribusi dalam mencapai target energi berkelanjutan di Indonesia, selaras dengan inisiatif global pengurangan emisi karbon, serta mengadopsi teknologi ramah lingkungan.

“PLN IP sebagai subholding PT PLN (Persero) memegang peran strategis dengan tanggung jawab utama menyediakan solusi energi, mulai dari pembangkitan listrik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia hingga pengembangan bisnis beyond kWh,” tegasnya, seperti dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 11 November 2024.

Edwin menambahkan, atas keberhasilan transformasi tersebut, PLN Indonesia Power berhasil meraih predikat Very Good dalam ajang Indonesia Best Business Transformation 2024.

Menurut Edwin, sebelum dinobatkan sebagai salah satu perusahaan terbaik dalam transformasi bisnis, PLN IP menghadapi lima tantangan besar yang mendorong perusahaan untuk melakukan reformasi pascapandemi COVID-19.

Pertama, terbentuknya holding dan subholding yang melipatgandakan kapasitas pembangkit PLN IP dari 10 GW menjadi 21 GW.

Kedua, visi Transformasi 2.0 PLN untuk mencapai Top 500 Global Company, di mana PLN IP sebagai subholding turut berkontribusi dalam pencapaian tersebut.

Ketiga, aspirasi untuk mencapai net zero emission (NZE) sesuai target NZE 2060, dengan PLN IP mengambil peran penting dalam realisasinya.

Keempat, komitmen mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s).

Kelima, momentum untuk mempercepat pengembangan bisnis agar PLN IP memiliki keunggulan dalam pembangkit hijau dan beyond kWh.

Untuk mendukung transformasi berkelanjutan ini, PLN IP meluncurkan program unggulan dalam bentuk digital power plant atau Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC) yang dirancang untuk memantau kinerja pembangkit secara real-time melalui konektivitas digital, guna mengoptimalkan indikator EAF (Equivalent Availability Factor) dan EFOR (Equivalent Forced Outage Rate).

“Sejak diimplementasikannya Transformasi 2.0, PLN IP berhasil menghubungkan mesin-mesin pembangkit ke sistem REOC, memungkinkan pemantauan dan pengelolaan yang lebih efisien,” ungkap Edwin.

Komitmen PLN IP ialah untuk mengintegrasikan seluruh unit dan mesin pembangkit ke dalam sistem ini, yang diyakini akan meningkatkan efisiensi operasional serta keandalan pembangkit listrik, lanjutnya.

Di tahun 2023, PLN IP menunjukkan kemajuan dengan capaian EAF sebesar 89,54 persen dan EFOR 3,63 persen. Ini menempatkan PLN IP pada jalur yang tepat untuk mencapai Top 10 standar North American Electric Reliability Corporation (NERC), sebagai acuan internasional bagi kinerja pembangkit listrik.

Dari segi keberlanjutan, transformasi PLN IP juga berhasil memperkuat kinerja aspek environmental, social, and governance (ESG) dalam dekade terakhir, yang tercermin melalui pencapaian PROPER Beyond Compliance.

“PLN IP akan terus berupaya meningkatkan kinerja PROPER di 36 unit pembangkitnya,” sebut Edwin.

Catatan Laba Bersih

PT PLN Indonesia Power (PLN IP) membukukan laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp8,19 triliun, atau mencapai 101 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) Tahun 2023 sebesar Rp8,11 triliun.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyatakan capaian terbaik PLN Indonesia Power selama 2023 itu tak lepas dari upaya transformasi korporasi yang telah dilakukan pada tahun terakhir ini.

“Kami dari pemegang saham, menyampaikan apresiasi kepada seluruh direksi, komisaris, dan seluruh Insan PLN IP, yang telah bekerja keras, sehingga bisa menghasilkan kinerja terbaik bagi perusahaan,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin 1 Juli 2024.

Perolehan usaha itu disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Laporan Perhitungan Tahunan PLN Indonesia Power (PLN IP) Tahun Buku 2023 dengan fokus utama pada komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan energi dan inovasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Nilai Kerja Organisasi

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menambahkan Laporan Kinerja Keuangan Tahun Buku 2023 kali ini mampu kembali meraih pencapaian Nilai Kinerja Organisasi (NKO) sebesar 103,40 persen dan terbaik sepanjang sejarah di tengah situasi pelemahan nilai tukar rupiah.

Laba bersih tahun 2023 tercatat sebesar Rp8,19 triliun atau 101 persen dari target RKAP Tahun 2023 sebesar Rp8,11 triliun, katanya.

Ia merinci kinerja keuangan tersebut dicapai setelah PLN IP berhasil meningkatkan penjualan listrik tahun 2023 sebesar 79.989 GWh atau 8 persen lebih tinggi dari target RKAP 2023 sebesar 74.404 GWh.

Capaian ini tentu bukan sekadar angka. Tetapi wujud dari hasil PLN Indonesia Power melakukan berbagai inovasi dan transformasi, kata Edwin.

Edwin juga menyampaikan dalam RUPS kali ini pihaknya telah menyiapkan proses bisnis dan sumber daya menjadi full scale power plant, terutama dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melakukan pengembangan pembangkit baik co-investment maupun non co-investment.

Selain itu, PLN Indonesia Power juga mengoptimalkan dan mempercepat pembentukan corporate transformation office, sehingga target-target program di moonshot dapat dimonitor lebih baik.

Dengan memahami kekuatan dan kelemahan yang ada, serta peluang dan tantangan yang dihadapi, kita dapat merumuskan strategi yang lebih efektif untuk mencapai tujuan bisnis kita di masa mendatang dengan fokus pada tiga strategic goals perusahaan yaitu Global Innovative Growth, Performance Excellence, dan Sustainable Power Generation, jelas Edwin.

Edwin pun optimistis PLN Indonesia Power sebagai bagian dari BUMN yang pada lima tahun terakhir ini di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, akan mampu mengatasi berbagai tantangan dan terus mendorong pertumbuhan perusahaan menuju kesuksesan yang lebih besar, dapat mendorong batasan-batasan yang ada, dan memimpin transformasi energi di Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.(*)