Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Obat Halusinogenik Terbukti Lebih Efektif Buat Depresi

×

Obat Halusinogenik Terbukti Lebih Efektif Buat Depresi

Sebarkan artikel ini
Depresi

KABARBURSA.COM – Sebuah terapi revolusioner tengah mengemuka sebagai solusi yang cepat, efektif, dan tahan lama untuk mengatasi gangguan depresi mayor, yang menjadi salah satu penyebab utama kecacatan di seluruh dunia.

Terapi ini menciptakan alternatif baru bagi antidepresan konvensional, seperti inhibitor pengambilan kembali serotonin selektif (SSRI), yang efikasinya baru terlihat setelah berberapa minggu pengobatan.

Namun, fakta bahwa kurang dari setengah pasien mencapai remisi total dan sepertiga lainnya tidak menunjukkan perbaikan sama sekali, mendorong para ilmuwan untuk mencari solusi baru. Mereka beralih pada mekanisme aksi obat-obatan halusinogenik, yang terbukti memberikan manfaat positif lebih cepat kepada sebagian besar pasien.

Dilansir dari Psychology Today pada Selasa, 27 Februari 2024, antidepresan yang menjadi sorotan adalah ketamin, yang berasal dari obat jalanan phencyclidine (PCP atau angel dust). Awalnya dianggap sebagai anestesi yang lebih aman dari PCP karena menghasilkan lebih sedikit halusinasi.

Uji klinis awal menunjukkan bahwa ketamin adalah antidepresan yang efektif dan sangat cepat. Tingkat depresi berkurang dalam waktu 4 jam dengan tingkat respons lebih dari 60 persen dari pasien yang diobati. Meskipun manfaatnya bersifat sementara, efek antidepresan ketamin berkurang dalam waktu 7 hari dan hilang dalam waktu 10 hari.

Penelitian lebih lanjut fokus pada pemahaman mekanisme aksi ketamin untuk mengembangkan terapi antidepresan yang efektif dan cepat. Ketamin, sebagai stimulator kuat reseptor glutamat NMDA, menarik perhatian, namun, tindakan ini tidak sepenuhnya menjelaskan manfaat positif terapi antidepresan.

Belakangan, penggunaan psikedelik dalam pengobatan gangguan kejiwaan menjadi populer. LSD dan psilosibin, dua obat psikedelik, menunjukkan potensi mengurangi gejala depresi dalam uji klinis.

Suatu uji klinis melaporkan bahwa dosis tunggal (25 mg) psilosibin dapat mengurangi gejala depresi dalam beberapa jam. Yang menarik, ketika dikombinasikan dengan terapi psikologis, manfaatnya dapat bertahan hingga satu tahun, tanpa efek samping berlebih atau gejala penarikan.

Psikedelik mengaktifkan berbagai reseptor serotonin, terutama 5-HT2A. Namun, penting diakui bahwa tidak semua zat yang merangsang reseptor ini bersifat halusinogen. Studi terbaru mengenai psikedelik, seperti LSD dan psilosibin, mengeksplorasi apakah stimulasi reseptor 5-HT2A bertanggung jawab atas efek antidepresan cepat.

Studi ini membandingkan tindakan psilosibin dengan lisurida, yang mirip dengan LSD namun tidak bersifat halusinogenik. Hasilnya menyimpulkan bahwa reseptor 5-HT2A tidak berperan dalam efek antidepresan dari psilosibin atau lisurida.

Temuan signifikan dari studi ini adalah bahwa lisurida, sebagai agonis reseptor 5-HT2A tanpa sifat halusinogenik, secara cepat menghasilkan efek antidepresan pada dosis rendah. Lisurida telah disetujui untuk penggunaan klinis di Eropa dan dianggap aman. Uji klinis lanjutan akan memvalidasi temuan ini.