Scroll untuk baca artikel

Kredit Mobil di Bank atau Multifinance, Mana Baiknya?

×

Kredit Mobil di Bank atau Multifinance, Mana Baiknya?

Sebarkan artikel ini
IMMS
Gelaran IIMS (Foto: Detik)

KABARBURSA.COM Penjualan mobil di Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai angka sebesar 1,005 juta unit. Meskipun terjadi penurunan sebesar 4% dibandingkan dengan penjualan di tahun 2022, namun penjualan mobil di Indonesia masih menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Sementara itu, penjualan sepeda motor mengalami peningkatan yang signifikan, tumbuh hampir 20% di tahun 2023 menjadi 6,23 juta unit dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tahun 2024 ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil mencapai 1,1 juta unit, sedangkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia menargetkan penjualan sepeda motor antara 6,2 juta hingga 6,5 juta unit. Dengan proyeksi penjualan yang tinggi, permintaan akan kredit kendaraan bermotor (KKB) pun diprediksi akan meningkat.

Sebagian besar pembelian mobil dilakukan secara kredit, dengan 70% dari total pembelian mobil menggunakan fasilitas kredit. Untuk mendukung pembiayaan kendaraan bermotor, Bank Indonesia (BI) telah memperpanjang pelonggaran uang muka (DP) hingga Desember 2024 dengan minimal 0%. Pada tahun sebelumnya, pertumbuhan KKB mencapai 13,2% menjadi Rp 133,2 triliun.

Saat ini, banyak bank dan perusahaan pembiayaan (multifinance) yang menawarkan KKB dengan DP dan bunga yang ringan. Namun, banyak individu yang bingung dalam menentukan mana fasilitas kredit yang dapat memberikan manfaat terbaik.

Budi Raharjo, seorang Perencana Keuangan, menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara KKB perbankan dengan multifinance. Proses pengajuan KKB melalui multifinance cenderung lebih cepat dan sederhana dibandingkan dengan lewat perbankan. Namun, persyaratan uang muka yang ditetapkan oleh bank lebih besar dibandingkan dengan multifinance yang menawarkan DP lebih kecil. “Persyaratan mengambil KKB via bank akan cenderung lebih banyak dokumen yang diperlukan,” ungkap Budi.

Meskipun bunga yang ditawarkan oleh bank umumnya lebih rendah daripada multifinance, namun multifinance tidak meminta uang muka yang tinggi karena mereka membutuhkan frekuensi transaksi yang lebih tinggi. Di sisi lain, bank cenderung lebih fleksibel dalam menangani nasabah yang menunggak cicilan, sementara multifinance akan langsung mengambil kendaraan bermotor jika nasabah tidak dapat membayar angsuran sesuai kesepakatan.

Dalam menentukan apakah KKB bank atau multifinance yang lebih baik, sebaiknya disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing. KKB bank cocok untuk mereka yang memiliki kondisi keuangan yang baik, sementara KKB multifinance lebih cocok untuk mereka yang membutuhkan proses cepat dengan uang muka yang tidak terlalu besar. Sebab, meskipun bunga yang dikenakan oleh multifinance lebih tinggi, namun prosesnya lebih mudah dan cepat.

Dengan kondisi bunga yang terus naik saat ini, memilih KKB bank bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, pada akhirnya, pemilihan antara KKB bank atau multifinance harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan masing-masing individu.