KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini menghadapi tekanan setelah menembus level support penting di 7.450. Namun, peluang rebound tetap terbuka dengan target kenaikan di kisaran 7.465 hingga 7.546.
Mengutip analisis teknikal dari Indonesia Investment Education, Minggu, 17 November 2024, indeks telah mencapai target pola bat pattern di 7.100, sementara indikator RSI mengindikasikan adanya bullish divergence, yang memberi sinyal potensi pembalikan arah.
Meski demikian, tekanan jual belum sepenuhnya hilang. IHSG kini berada di bawah Tenkan-sen, Kijun-sen, dan Kumo, memberikan sinyal bearish dari perspektif Ichimoku.
Jika koreksi terus berlanjut, target penurunan berikutnya berada di 7.010, level yang menjadi target pola inverted cup with handle. Dengan situasi ini, investor disarankan untuk tetap waspada sambil mencari peluang pada saham-saham potensial.
Berikut ini beberapa pilihan saham yang menarik untuk dicermati:
BBCA Berpotensi Menguat
Bank Central Asia (BBCA) menjadi salah satu saham yang menarik perhatian. Saham ini berhasil rebound dari support Fibonacci retracement di level 9.875.
Jika mampu menembus resistance di 10.225, BBCA diproyeksikan melanjutkan penguatan menuju target di 10.500 hingga 10.950. Indikator PSAR telah mengonfirmasi sinyal beli, memberikan optimisme pada pergerakan saham ini.
ESSA Siap Menguji Level Tertinggi
PT Surya Esa Perkasa (ESSA) juga menunjukkan potensi menarik. Saham ini terkoreksi hingga menyentuh support di 805 namun tetap bertahan dalam pola up channel.
Jika mampu rebound, ESSA memiliki peluang untuk menguji level tertinggi sebelumnya di 885, bahkan berpotensi mencapai target double bottom di 975.
KAEF dan TRIM Berpeluang Naik
Kimia Farma (KAEF) tengah berada dalam kondisi oversold dengan indikator RSI di level 24,3. Koreksi yang tertahan di level 600 memberi peluang bagi saham ini untuk rebound ke level 635, dan selanjutnya 675.
Sementara itu, Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) berhasil menembus resistance di 302, membuka potensi kenaikan lebih lanjut menuju pola crab pattern di 490.
BRIS dan BMRI: Pilihan di Sektor Perbankan
Bank Syariah Indonesia (BRIS) menunjukkan peluang penguatan dengan rebound dari support di 2.760. Jika mampu menembus level 2.940, saham ini berpotensi melanjutkan rally menuju pola cup with handle di 3.140.
Di sisi lain, Bank Mandiri (BMRI) juga memberikan sinyal positif setelah rebound dari support uptrend line jangka panjang di 6.150. Dengan resistance di level 6.550, BMRI memiliki target kenaikan hingga 6.975.