KABARBURSA.COM-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 12,25 poin atau 0,17% pada akhir perdagangan Rabu (7/2), berada pada level 7.235,15. Selama perdagangan pekan lalu (5-7 Februari 2024), IHSG mengalami penurunan sebesar 0,05%.
Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG akan mengalami fluktuasi dalam kisaran 7.175-7.330 pada Senin (12/2). IHSG diprediksi akan merespons data ekonomi yang dirilis dalam pekan ini. “Di luar pasar Amerika Serikat (AS), pasar merespons berbagai data ekonomi. Tiongkok, misalnya, mencatatkan kenaikan deflasi menjadi 0,8% year on year (YoY) pada Januari 2024 dari 0,3% YoY pada Desember 2023,” jelasnya Senin 12 Februari 2024.
Data inflasi terbaru ini menunjukkan bahwa konsumsi domestik Tiongkok masih tertekan di Januari 2024. Namun, indikasi pemulihan terlihat dari peningkatan kredit baru dalam mata uang yuan.
Pekan ini akan dimeriahkan oleh rilis data ekonomi, lanjut Valdy, termasuk data inflasi dan penjualan ritel AS, serta data pengangguran dan inflasi Inggris. Di Eropa, data sentimen ekonomi di Euro Area dan data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023 dari Jepang juga akan dirilis. “Selain itu, dari dalam negeri, pasar kemungkinan akan merespons hasil pemilu pada 14 Februari 2024,” kata dia.
Valdy merekomendasikan untuk memperhatikan saham-saham seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Bank Syariah Indonesia TBk (BRIS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) pada pekan depan.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai IHSG berpotensi melanjutkan koreksinya, dengan support 7.180 dan resistance 7.254 pada Senin (12/2). “IHSG diperkirakan akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dunia dan rilis data inflasi China yang masih deflasi,” jelasnya
Secara teknikal, Herditya merekomendasikan untuk membeli saham PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) dengan target harga Rp 1.600-Rp 1.630 per saham, saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 5.400-Rp 5.550 per saham, dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan target harga Rp 1.080-Rp 1.140 per saham.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya, , menilai IHSG berpotensi menguat setelah rilis data perekonomian mengenai cadangan devisa (cadev) menunjukkan keadaan perekonomian yang stabil.
“Dalam jangka panjang, IHSG masih berada dalam kondisi uptrend, di mana peluang koreksi minor masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian, terutama untuk saham-saham dengan fundamental yang kuat,” katanya.
William merekomendasikan saham-saham seperti BBCA, BBNI, BBRI, TLKM, JSMR, UNVR, ICBP, ITMG, dan KLBF untuk dicermati pada perdagangan pekan depan.