KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,29% atau turun 21,28 poin ke level 7.288,81 pada penutupan perdagangan pekan ini, Kamis (28/3). Dalam kurun waktu seminggu, IHSG mengalami penurunan sebesar 0,68%, yang berlangsung selama 3 hari berturut-turut.
Volume perdagangan tercatat sebesar 15,59 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,07 triliun, dan frekuensi perdagangan sebanyak 1,07 juta kali, menurut data dari RTI.
Menurut Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, sektor transportasi dan logistik mengalami pelemahan paling signifikan, yaitu sebesar 2,92%. “Pembentukan doji candle dan indikator teknikal stochastic Relative Strength Index (RSI) yang berada dalam area oversold, menunjukkan potensi rebound pada perdagangan minggu depan,” katanya dikutip Jumat 29 Maret 2024.
Alrich memperkirakan IHSG akan menguji pivot di level 7.300 pada Senin 1 Maret 2024
Secara global, Institute for Supply Management (ISM) Manufacturing Index atau Purchasing Managers’ Index (PMI) AS untuk bulan Maret 2024 diperkirakan mengalami peningkatan menjadi 48,00 dari level sebelumnya di 47,80. Namun, hal ini masih menunjukkan bahwa sektor manufaktur di AS berada dalam zona kontraksi (<50). “Peningkatan ini menunjukkan pertumbuhan dalam sektor tersebut masih terbatas,” kata Alrich
Di Asia, sebagian besar saham tidak mengalami pergerakan signifikan pada Kamis (28/3) karena sentimen menjelang rilis data inflasi utama AS dan pidato pejabat Federal Reserve.
Sentimen pasar berasal dari Eropa dan Asia. Di Eropa, pasar mengalami kenaikan tipis didorong oleh saham-saham energi menjelang libur panjang akhir pekan Paskah. STOXX 600 pan-Eropa naik tipis 0,1% dan mencatat rekor tertinggi baru.
Sedangkan saham-saham patut dicermati pada perdagangan Senin (1/4) termasuk MIDI dengan target harga Rp 488, IMAS dengan angka Rp 1.780, dan BBRI dengan harga Rp 6.375.
Menurut Alrich, saham-saham top picks yang layak dilirik pada Senin (1/4) meliputi INCO, KLBF, INDY, TBIG, AMRT, dan INDF.