Scroll untuk baca artikel

Harga Emas Lemah saat Dolar Kuat, ini Penyebabnya

×

Harga Emas Lemah saat Dolar Kuat, ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Harga Emas Hari Ini
Ilustrasi emas (Foto: Shutterstock)

KABARBURSA.COM – Harga emas merosot pada Kamis 16 Mei 2024 kemarin karena penguatan dolar AS. Meskipun begitu, tanda-tanda penurunan inflasi di Amerika Serikat menguatkan harapan penurunan suku bunga The Fed tahun ini, menjaga harga emas tetap mendekati level tertingginya dalam sebulan.

Menurut Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD2.379,60 per ons troi pada pukul 18.17 GMT, setelah sempat mencapai puncak tertinggi sejak 19 April di awal sesi. Bullion melonjak lebih dari 1 persen pada Rabu 15 Mei 2024 lalu.

Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni ditutup 0,4% lebih rendah di angka USD2.385,50 per ons troi.

“Pasar emas mengalami tekanan ambil untung yang rutin oleh para pedagang berjangka jangka pendek setelah kenaikan terbaru, sementara penguatan indeks dolar AS hari ini juga menambah tekanan tersebut,” ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals dikutip Jumat 17 Mei 2024.

Dolar naik 0,2 persen terhadap mata uang utama lainnya, setelah mencapai level terendah multi-bulan di sesi sebelumnya menyusul data yang menunjukkan harga konsumen AS naik kurang dari yang diperkirakan pada bulan April. Penguatan dolar membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Presiden Fed Bank of New York, John Williams, menegaskan bahwa berita positif terkait penurunan inflasi belum cukup untuk mendorong bank sentral AS menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Pelaku pasar memperkirakan sekitar 68 persen kemungkinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan September, berdasarkan CME FedWatch Tool.

“Dolar AS yang lebih lemah, penurunan imbal hasil Treasury AS, serta meningkatnya ketegangan geopolitik telah memberikan dukungan terhadap emas selama seminggu terakhir. Kami memperkirakan harga emas akan tetap di atas USD2.250 per ons dalam beberapa bulan mendatang,” ungkap unit analisis Fitch Solutions BMI dalam sebuah catatan.

Di tempat lain, harga perak spot turun 0,2 persen menjadi USD29,63 per ons troi setelah mencapai level tertinggi sejak Februari 2021 di awal sesi. Harga paladium turun sekitar 2% menjadi US$989,62 dan platinum turun 0,3 persen menjadi USD1.060,90 setelah mencapai level tertinggi dalam setahun di awal sesi.