Scroll untuk baca artikel
Headline

Jokowi Tetapkan HUT HIPMI Jadi Hari Kewirausahaan Nasional

×

Jokowi Tetapkan HUT HIPMI Jadi Hari Kewirausahaan Nasional

Sebarkan artikel ini
jokowi 1 jpg
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Biro Pers Setpres)

KABARBURSA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan yang sangat istimewa kepada Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada hari ulang tahun (HUT) ke-52 organisasi tersebut.

Penghargaan tersebut berupa penetapan tanggal lahir HIPMI pada 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional, yang telah diresmikan melalui Keputusan Presiden (Kepres).

“Saya telah menandatangani Kepres sesuai permintaan dari pendiri HIPMI, yang diajukan satu atau dua bulan yang lalu saat berkunjung ke istana,” kata Presiden dalam sambutannya di ulang tahun HIPMI di Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.

Selain penetapan tersebut, Presiden juga menyoroti visi Indonesia Emas 2045. Beliau mengingatkan pentingnya dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama, bonus demografi yang diproyeksikan mencapai puncaknya antara tahun 2030-2040.

“Kesiapan dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia perlu direncanakan dengan strategis agar bonus demografi dapat memberikan kontribusi signifikan dalam kemajuan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik,” tegasnya.

Kedua, disrupsi teknologi yang harus diantisipasi dengan cermat. Beliau menekankan perlunya pemahaman mendalam terhadap perkembangan teknologi saat ini, agar kita dapat mengantisipasi dampak-dampaknya dengan tepat.

“Pemantauan yang cermat terhadap dampak dan arah perkembangan teknologi sangat penting untuk memastikan bahwa kita mampu menghadapi perubahan yang akan terjadi, baik dalam hal AI, generatif AI, singularitas, maupun aspek teknologi lainnya,” jelasnya.

Presiden juga menyoroti bahwa teknologi akan membawa perubahan besar dalam lanskap geopolitik, ekonomi, serta perubahan dalam perilaku, selera, tren, dan budaya.

“Dalam era ini, bisnis dan ekonomi akan mengalami transformasi yang signifikan, dan generasi muda yang tergabung dalam HIPMI akan menjadi pelaku utama yang cepat beradaptasi dengan perubahan tersebut,” ujarnya.

Meskipun demikian, Presiden Jokowi mengakui bahwa anggota HIPMI, yang mayoritas merupakan generasi digital, memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan teknologi dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

“Generasi HIPMI sudah terbiasa dengan teknologi AI, generatif AI, dan singularitas,” katanya.

Untuk masa depan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah akan lebih banyak membahas mengenai ekonomi hijau. Hal ini mengingat pentingnya pembiayaan yang ramah lingkungan secara global.

“Saat ini, saya menyadari bahwa pembiayaan untuk proyek-proyek hijau sangat mudah diperoleh karena adanya minat yang besar dari sektor perbankan dan lembaga keuangan terkait,” pungkas Jokowi.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Akbar Himawan Buchari, secara tegas mendukung keberlanjutan dan percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Akbar menyatakan dukungan tersebut sebagai bagian dari transformasi ekonomi nasional dan semangat pemerataan pembangunan di Indonesia.

“Dalam keputusan organisasi kami, kami menegaskan dukungan kami terhadap keberlanjutan dan percepatan pembangunan IKN, karena IKN adalah simbol dari transformasi ekonomi nasional dan upaya pemerataan pembangunan di Indonesia,” ujar Akbar.

Pernyataan tersebut juga sejalan dengan visi HIPMI yang mengadvokasi pemerataan pembangunan yang adil bagi seluruh pengusaha di berbagai wilayah Indonesia.

“Sebagai HIPMI yang memiliki anggota dari 34 provinsi, kami telah melakukan konsolidasi dan memperoleh pandangan dari berbagai daerah,” ucapnya.

Akbar menekankan bahwa para pengusaha yang tergabung dalam HIPMI telah merasakan dampak positif dari pembangunan yang telah dilakukan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, yang menekankan bukan hanya pusatnya di Jawa tetapi juga inklusif bagi seluruh Indonesia.

“Ini telah membuka peluang baru untuk ekonomi di daerah-daerah terpencil. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada kebutuhan pengusaha, baik yang kecil maupun yang berada di daerah,” ujarnya.

Akbar juga menyoroti semangat dan cita-cita luhur HIPMI dalam membangun Indonesia sebagai tuan rumah yang merdeka dan mandiri.

“Selama 10 tahun ini, HIPMI telah bertransformasi menjadi tempat pembentukan pemimpin di dunia usaha. Bukan hanya anggota MPR RI yang mengalami pertumbuhan kepemimpinan di HIPMI, bahkan Presiden RI pun telah merasakan manfaat dari pengalaman kepemimpinan yang didapat di HIPMI,” paparnya.

Sementara itu, HIPMI Kabupaten Magelang bertekad akan meningkatkan branding Kabupaten Magelang melalui tiga sektor unggulannya, yakni pertanian, UMKM, dan pariwisata.

Ketua HIPMI BPC Hipmi Kabupaten Magelang, Hijrah Kurniawan Aprianto, menyoroti kehilangan identitas yang menjadi ciri khas Kabupaten Magelang. Hal ini menjadi perhatian karena setiap daerah harus memiliki positioning dan branding yang kuat.

“Dulu Kabupaten Magelang dikenal sebagai penghasil cabai terbaik, namun sekarang Malang yang lebih dikenal. Begitu juga dengan kopi, identitasnya diambil oleh Temanggung. Borobudur sebagai destinasi wisata kelas dunia, namun orang lebih mengenalnya sebagai bagian dari Jogja. Ini karena masih kurangnya positioning dan branding,” ungkap Hijrah.

Berdasarkan permasalahan tersebut, HIPMI akan mengambil langkah untuk mendorong Pemerintah Kabupaten Magelang dalam memperkuat branding tiga pilar utama Kabupaten Magelang, yaitu pertanian, UMKM, dan pariwisata. Hipmi akan menggerakkan anggotanya dan pengusaha muda di daerah ini melalui program-program kerja yang dirancang dengan cermat. (yub/*)