Scroll untuk baca artikel
Headline

Joe Biden Mundur Nyapres, Harga Emas Naik

×

Joe Biden Mundur Nyapres, Harga Emas Naik

Sebarkan artikel ini
Harga Emas
Ilustrasi (Foto: Int)

KABARBURSA.COM – Pada awal perdagangan pekan ini, Senin, 22 Juli 2024, terjadi kenaikan harga emas. Pukul 06.50 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2024 di Commodity Exchange berada di USD2.459,50 per ons troi. Ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,52 persen dari harga akhir pekan sebelumnya yang mencapai USD2.446,80 per ons troi.

Harga emas mengalami kenaikan karena pasar sedang mempertimbangkan keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk tidak mencalonkan diri kembali dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat.

Keputusan Joe Biden ini menimbulkan pertanyaan baru tentang dampaknya terhadap peluang Donald Trump untuk kembali terpilih sebagai presiden, sehingga mempengaruhi sentimen pasar terhadap stabilitas politik dan ekonomi di masa depan.

Menurut laporan yang ada, harga emas mengalami kenaikan signifikan sebagai respons terhadap meningkatnya minat terhadap aset safe haven. Ketidakpastian yang tinggi seputar kampanye pemilihan presiden AS menjadi faktor utama yang mendorong investor untuk mencari perlindungan dalam emas.

Joe Biden mengatakan dirinya akan tetap menyelesaikan sisa masa jabatannya tahun ini, sambil memberikan dukungan kepada Wakil Presiden Kamala Harris untuk maju sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrat.

Para trader meyakini bahwa jika Donald Trump memenangkan Pilpres AS 2024, kemungkinan besar akan menyebabkan pelemahan mata uang Amerika Serikat. Di sisi lain, penguatan dolar AS biasanya memiliki dampak negatif terhadap harga emas batangan.

Harga Emas Antam Turun

Harga emas batangan bersertifikat Antam dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah mengalami tren penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Pada perdagangan Minggu, 22 Juli 2024, harga emas tersebut mengalami stagnasi, yang berarti tidak mengalami perubahan yang signifikan dari harga sebelumnya.

Mengutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas batangan Antam pada perdagangan Minggu, 21 Juli adalah Rp1.404.000. Harga ini tidak mengalami perubahan dari harga sehari sebelumnya, Sabtu, 20 Juli yang juga berada di level Rp1.404.000 per gram, namun mengalami penurunan sebesar Rp15.000 dari perdagangan sebelumnya pada Jumat, 19 Juli yang mencapai Rp1.419.000 per gram.

Menurut Syarif Faisal Alkadrie, Sekretaris Perusahaan ANTAM, penurunan harga emas Antam dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti kondisi perekonomian global, inflasi, dan volatilitas pasar keuangan.

Kata Syarif, emas merupakan salah satu instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang maupun menengah. Menurut dia, jika dilihat dalam jangka panjang, harga emas Antam cenderung meningkat secara konsisten karena emas memiliki sifat lindung nilai yang kuat.

Oleh karena itu, menurut Syarif, meskipun harga emas Antam saat ini sedang mengalami tren penurunan, ia yakin bahwa kondisi ini hanya bersifat sementara. Penurunan ini diyakini disebabkan oleh tekanan harga emas dunia yang juga sedang terjadi saat ini.

Syarif optimis bahwa emas akan terus memiliki prospek yang positif ke depannya, karena emas dianggap sebagai safe haven dan mendapat minat tinggi dari masyarakat untuk dijadikan sebagai investasi.

Dia menunjukkan bahwa optimisme ini juga didukung oleh peningkatan penjualan emas pada kuartal II-2024 sebesar 8,86 ton, naik 25 persen dibandingkan dengan kuartal I-2024 yang mencatat penjualan sebesar 7,11 ton.

“Kondisi penurunan harga emas Antam juga memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengembangkan produk-produk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen lebih luas, termasuk layanan digital untuk pembelian emas secara online,” kata Syarif.

Di sisi lain, lanjut Syarif, di tahun 2024, Aneka Tambang menargetkan produksi emas sebesar 958 kilogram. Maka, untuk memenuhi target produksi tersebut, Antam akan terus mengoptimalkan produksi dari tambang yang dioperasikan oleh Unit Bisnis Pertambangan Emas di Jawa Barat. Perseroan membidik target penjualan emas tahun ini sebesar 37 ton.

Di samping itu, Syarif menyatakan bahwa ANTM kembali memprioritaskan pasar domestik sebagai target untuk produk logam mulia mereka dengan memperluas layanan transaksi penjualan emas melalui berbagai platform, termasuk website dan e-commerce resmi perusahaan, serta jaringan Butik Emas Logam Mulia ANTAM dan kegiatan pameran.

Syarif menambahkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menjaga kualitas dan standar emas melalui kontrol kualitas yang ketat dan mematuhi standar internasional seperti LBMA (London Bullion Market Association).

“Guna memenuhi kebutuhan masyarakat, perusahaan juga berupaya menjaga kualitas dan standar emas melalui kontrol kualitas yang ketat dan kepatuhan terhadap standar internasional (LBMA),” pungkas Syarif.