Scroll untuk baca artikel
Headline

Saham GOTO Diborong BlackRock, Nyaris 70 Juta Lembar

×

Saham GOTO Diborong BlackRock, Nyaris 70 Juta Lembar

Sebarkan artikel ini
GOTO lagi
Logo GOTO. Foto: Int

KABARBURSA.COM – Saham GOTO atau PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk diborong BlackRock Inc, perusahaan manajemen aset terbesar di dunia ketika harga merangkak naik ke Rp51 per saham pada Senin, 22 Juli 2024.

BlackRock memborong sebanyak 69,51 juta lembar saham GOTO pada awal pekan ini. Hasilnya kepemilikan saham GOTO oleh BlackRock bertambah menjadi 26,09 miliar lembar.

Adapun harga saham GOTO menguat 2,00 persen ke Rp51 pada sesi Senin, 22 Juli 2024. Sepanjang periode berjalan Juli 2024, pergerakan baru parkir di zona hijau sebanyak tiga sesi perdagangan.

Lewat riset yang dipublikasikan akhir pekan lalu, Mirae mempertahankan peringkat netral untuk sektor saham teknologi. Kendati demikian, mereka memiliki rekomendasi beli untuk saham GoTo Gojek Tokopedia.

Kinerja GOTO Membaik

Kinerja keuangan GOTO di kuartal I 2024 beragam dengan peningkatan nilai transaksi bruto (GTV) sebesar 20 persen year on year (yoy). Hanya saja, EBITDA grup yang disesuaikan masih negatif Rp102 miliar di kuartal itu.

Berdasarkan keterangan resmi GOTO, pada kuartal I, perusahaan mencatatkan rugi bersih atribusi entitas induk sebesar Rp861,91 miliar. Rugi ini turun drastis hingga 78 perssn dari kuartal I 2023 yang rugi Rp3,86 triliun. Penurunan rugi bersih yang signifikan ini terjadi ditopang dengan pendapatan bersih GOTO yang naik 22 persen menjadi Rp4,08 triliun dari periode kuartal I 2023 yakni Rp3,33 triliun.

Per kuartal I 2024, pendapatan bruto Gojek meningkat 12 persen yoy, mencapai Rp3,3 triliun, didorong layanan nilai tambah. EBITDA yang disesuaikan untuk Gojek positif selama dua kuartal berturut-turut, di mana kuartal pertama mencapai Rp166 miliar.

Di Singapura, baru-baru ini Gojek juga mengumumkan kemitraan dengan perusahaan taksi global, ComfortDelGro, yang akan mendorong ketersediaan pengemudi dan mendorong pertumbuhan bisnis secara lebih lanjut.

Adapun beban insentif dan pemasaran produk segmen Gojek berhasil dipangkas 38 persen yoy dan beban kas rutin tetap turun 17 perssn yoy. Sementara itu, pendapatan bruto GTF meningkat 57 persen mencapai Rp666 miliar, dengan tingkat pemberian pinjaman dari bisnis pinjaman konsumen GoTo (produk buy now pay later/BNPL dan pinjaman tunai) melesat tiga kali lipat menjadi Rp2,7 triliun yoy.

Prospek Saham GOTO 

Adapun, saham GOTO mendapatkan rekomendasi beli dengan target harga Rp80. Mirae menilai hasil kinerja keuangan GOTO periode kuartal I 2024 menunjukkan perseroan tidak hanya menargetkan profitabilitas tetapi juga pertumbuhan dalam saat bersamaan. Akibatnya, adjusted EBITDA kembali negatif pada akhir Maret 2024.

“Kami mengantisipasi hasil 2Q24 juga akan lemah karena faktor musiman dan lemahnya daya beli,” tulis Tim Mirae.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan apabila saham GOTO mampu melakukan break area resistance-nya pada level Rp52 per saham, maka terdapat peluang menguat.

“Penguatan itu melihat dari Stochastic yang sudah goldencross dan sinyal MACD yang mulai mengarah ke area positif,” kata Herditya.

Dengan peluang tersebut, Herditya merekomendasikan investor untuk melakukan trading buy terhadap saham GOTO dengan support pada level Rp50, dan resistance pada level Rp52.

“Target harga saham GOTO adalah pada Rp55-Rp59 per saham,” tutur Herditya.

Sementara itu, Macquarie memberikan rating netral terhadap GOTO, dengan target price sebesar Rp55 per saham untuk saham GOTO. Macquarie memperbarui target harga GOTO pada 17 Juli 2024 lalu.

Analis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra juga memperbarui TP saham GOTO menjadi Rp95 per saham. Etta memperkirakan pendapatan GOTO dapat tumbuh akibat dampak dekonsolidasi Tokopedia.

“Katalis lain perbaikan adjusted EBITDA seiring dengan efisiensi,” tutur Etta.

Dia juga menyebut dengan dekonsolidasi Tokopedia, GOTO dapat fokus dalam pengembangan on-demand service mereka, dalam hal ini pengembangan financial technology (fintech).

Berdasarkan volume, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) jadi primadona transaksi investor dalam sepekan periode 15 Juli 2024 hingga 19 Juli 2024. Mengacu data statistik BEI, saham GOTO ditransaksikan sebanyak 14,36 miliar lembar atau 17,42 persen.

Kendati demikian, saham GOTO masih bertengger di level Rp50 alias gocap, dan secara year-to-date (ytd) saham GOTO melemah 41,86 persen.

Dalam sepekan, saham GOTO diwarnai sejumlah katalis, salah satunya yakni pengunduran diri direktur perseroan, Jacky Lo. Manajemen GOTO telah menerima pengunduran diri Jacky Lo pada 16 Juli 2024, sedangkan persetujuan akan dilaksanakan pada 30 Agustus 2024.

Lebih jauh, konsensus memperkirakan pendapatan tiga bulan GOTO pada kuartal II 2024 senilai Rp3,43 triliun. Realisasi ini tergerus 3,36 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,55 triliun.

Konsensus juga memperkirakan rugi bersih GOTO selama tiga bulan di kuartal II 2024 membaik menjadi Rp529,78 miliar, dari sebelumnya rugi sebesar Rp3,29 triliun secara tahunan.

GoTo Gojek Tokopedia dijadwalkan akan mengumumkan kinerja keuangan kuartal II 2024 pada 30 Juli 2024. Setelah itu, GOTO akan menggelar conference call untuk mendiskusikan hasil kuartal II 2024. (*)