KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan depan, Senin, 29 Juli 2024, diprediksi akan terpengaruh beberapa sentiment.
Berdasarkan analisa Phintraco Sekuritas, perdagangan awal pekan depan akan dipengaruhi kinerja keuangan beberapa saham.
Pasar domestik diprediksi masih akan mengantisipasi Foreign Direct Investment (FDI) dan kinerja keuangan 2Q24. Sementara pada 5 Agustus 2024, investor di pasar domestik juga menanti rilis realisasi pertumbuhan ekonomu di 2Q24.
“Didasari pada kondisi indeks keyakinan konsumen yang masih konsisten di kisaran 120 sampai dengan Juni 2024 dan perbaikan kinerja ekspor di Mei dan Juni 2024, pertumbuhan ekonomi diyakini masih dapat dipertahankan di atas 5 persen pada 2Q24,” tulis Phintraco Sekuritas, dikutip Minggu, 28 Juli 2024.
Sementara di Bursa perdagangan saham internasional, Indeks utama Wall Street pada penutupan perdagangan Jum’at, 26 Juli 2024 lalu, terlihat rebound signifikan yang dipicu oleh kondisi oversold secara teknikal dan penurunan U.S.
Di sisi lain, Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index ke 2.5 persen secara tahunan (yoy) di Juni 2024 dari angka sebelumnya 2.6 persen yoy di Mei 2024. Adapun faktor lain yang menopang Wall Street adalah keyakinan bahwa the Fed akan tetap memangkas suku bunga acuan di FOMC September 2024.
“Sekalipun realisasi pertumbuhan ekonomi AS di 2Q24 berada di atas ekspektasi,” ungkap analisis Phintraco Sekuritas.
Phintraco Sekuritas meyakini, setelah IHSG menguji resistance di level 7300 di perdagangan Jum’at lalu yang secara tehnical rebound membatalkan potensi bearish reversal, penguatan akan tetap dilanjutkan pada pembukaan perdagangan awal pekan depan.
“Penguatan lanjutkan ke kisaran 7300-7330 di awal pekan depan justru akan memperkuat indikasi bullish continuation. Peluang kembalinya IHSG ke tren bullish juga didukung sentimen positif dari eksternal di atas,” tutup analisa Phintraco Sekuritas.
Adapun berikut saham yang dapat diperhatikan di awal pekan depan menurut Phintraco Sekuritas:
- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (BEI: ADMR)
- PT AKR Corporindo Tbk (BEI: AKRA)
- PT Vale Indonesia Tbk (BEI: INCO)
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BEI: BRIS)
- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (BEI: SIDO)
- PT Trimegah Bangun Persada Tbk (BEI: NCKL)
Perdagangan Ditutup Variatif Jumat
Berdasarkan data dari BEI, perdagangan di periode 22 sampai 26 Juli 2024 ditutup bervariasi. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian sepekan sebesar 9,00 persen menjadi 17,972 miliar lembar saham dari 16,488 miliar lembar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,04 persen menjadi Rp12.362 triliun dari Rp12.358 triliun pada pekan sebelumnya. Perubahan terjadi pada pergerakan IHSG sebesar 0,09 persen pada posisi 7.288,167 dari 7.294,495 pada penutupan pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 11,41 persen menjadi Rp8,506 triliun dari Rp9,601 triliun pada pekan sebelumnya. Transaksi frekuensi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 0,92 persen menjadi 993 ribu kali dari pekan lalu sebanyak 1 juta kali transaksi.
Sementara pergerakan investor asing pada Jum’at kemarin, mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp366,69 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,46 triliun.
Analis dari Komunitas Trader Saham RencanaTrading, Satrio Utomo atau Tommy, mengatakan laporan keuangan emiten periode semester I-2024 atau enam bulan terakhir menjadi katalis utama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan pekan ini.
Menurut dia, kinerja cemerlang PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara Tbk (AMMN) berhasil mendongkrak IHSG.
ARTO mencatatkan pertumbuhan laba bersih per saham (EPS) sebesar 21,8 persen menjadi Rp49,79. Sementara itu, Amman Mineral Nusa Tenggara Tbk AMMN menorehkan pertumbuhan EPS yang lebih mencolok, yakni 233,6 persen menjadi Rp443,63 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kinerja positif dari emiten ini, membuat IHSG pada hari ini mengalami rebound sebesar 47.89 poin (+0,661 persen) sehingga ditutup pada level 7.288,78,” kata Tommy dalam outlook hariannya, Jumat 26 Juli 2024.
Sukses menembus resisten pertama di level 7.268, IHSG setidaknya berhasil mengubah tren jangka pendek dari turun menjadi mendatar. Tommy memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang sempit antara support 7.210 dan resisten 7.340 dalam jangka pendek.
“Kinerja emiten masih akan menjadi sentimen utama hingga pekan depan. Pasar masih terus mencermati perkembangan terbaru, sambil menantikan hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada 31 Juli mendatang,” jelas Tommy. (*)