KABARBURSA.COM – Harga emas batangan bersertifikat dari Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tetap pada level Rp 1.428.000 per gram pada hari ini, Minggu 4 Agustus 2024
Menurut informasi dari situs Logam Mulia, harga emas pecahan satu gram tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan harga pada Sabtu 3 Agustus 2024 yang juga berada di angka Rp 1.428.000 per gram.
Sementara itu, harga buyback emas Antam juga stabil di Rp 1.281.000 per gram, sama dengan harga buyback yang tercatat pada Sabtu 3 Agustus 2024.
Tahun 2024 menjadi tahun yang menarik bagi pasar emas global, dengan sentimen yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, geopolitik, dan pasar finansial.
Ketidakpastian ekonomi yang melanda banyak negara besar seperti Amerika Serikat dan Eropa memberi dampak besar terhadap harga emas. Dengan inflasi yang masih menjadi perhatian utama, banyak investor beralih ke emas sebagai aset lindung nilai yang stabil. Emas sering dipandang sebagai pelindung nilai terhadap inflasi, dan permintaan yang tinggi menunjukkan bahwa investor terus mencari cara untuk melindungi kekayaan mereka dari dampak inflasi.
Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral, terutama Federal Reserve AS, mempengaruhi harga emas secara signifikan. Penurunan suku bunga cenderung mendukung harga emas karena menurunkan biaya peluang memegang emas, yang tidak menghasilkan bunga. Sebaliknya, peningkatan suku bunga bisa menekan harga emas karena memberikan daya tarik yang lebih besar pada aset yang menghasilkan bunga.
Ketegangan geopolitik dan krisis politik di berbagai belahan dunia, termasuk konflik di Timur Tengah dan ketidakpastian politik di negara-negara besar, sering kali mendorong investor untuk mencari aset aman. Emas, sebagai salah satu aset safe haven, biasanya mengalami lonjakan permintaan di masa-masa ketidakpastian ini.
Harga emas sering kali berbanding terbalik dengan nilai dolar AS. Kekuatan dolar AS yang meningkat dapat menekan harga emas, sementara penurunan dolar AS cenderung memberikan dorongan bagi harga emas. Pada tahun 2024, fluktuasi dolar AS menjadi faktor penting dalam menentukan tren harga emas.
Permintaan emas dari negara berkembang, terutama India dan China, tetap kuat. India, sebagai salah satu konsumen emas terbesar di dunia, mengalami peningkatan permintaan emas terutama selama festival dan perayaan. China juga menunjukkan minat yang signifikan terhadap emas, baik sebagai investasi maupun sebagai bagian dari cadangan devisa.
Selain sebagai alat investasi, emas juga digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan teknologi. Perkembangan dalam sektor teknologi dan medis yang memerlukan emas dapat mempengaruhi permintaan dan harga. Keterlibatan lebih besar dalam teknologi hijau dan inovasi industri dapat memberikan dorongan tambahan bagi harga emas.
Kebijakan moneter Bank Indonesia dan tingkat suku bunga domestik memainkan peran penting dalam menentukan harga emas Antam. Kebijakan moneter yang longgar dengan suku bunga rendah dapat meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai. Sebaliknya, jika Bank Indonesia menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi, harga emas Antam mungkin akan tertekan, mengikuti tren harga emas global.
Permintaan domestik terhadap emas, terutama untuk investasi dan perhiasan, mempengaruhi harga emas Antam. Dengan peningkatan kegiatan ekonomi dan daya beli masyarakat, permintaan emas sebagai aset investasi dan perhiasan kemungkinan akan meningkat, mendukung harga emas Antam. Musim-musim tertentu, seperti menjelang Lebaran atau perayaan besar lainnya, dapat mendorong lonjakan permintaan emas.
Kondisi geopolitik dan ekonomi domestik Indonesia turut berkontribusi pada sentimen harga emas Antam. Ketidakpastian politik atau krisis ekonomi dapat meningkatkan permintaan emas sebagai aset aman, yang berdampak positif pada harga emas Antam. Sebaliknya, stabilitas politik dan ekonomi dapat menurunkan permintaan terhadap emas.
Perubahan dalam regulasi industri dan kebijakan pemerintah terkait dengan pertambangan dan perdagangan emas juga mempengaruhi harga emas Antam. Kebijakan yang mendukung pengembangan industri emas atau perubahan dalam pajak dan regulasi perdagangan dapat memberikan dampak signifikan terhadap harga emas Antam.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memiliki dampak langsung pada harga emas Antam. Kenaikan nilai tukar rupiah dapat menurunkan harga emas Antam dalam mata uang lokal, sedangkan penurunan nilai tukar dapat menyebabkan harga emas Antam meningkat. Fluktuasi nilai tukar ini perlu dipantau secara cermat oleh investor dan pelaku pasar emas.
Harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Minggu 4 Agustus 2024, belum termasuk pajak, adalah sebagai berikut:
- 0,5 gram: Rp 764.000
- 1 gram: Rp 1.428.000
- 5 gram: Rp 6.915.000
- 10 gram: Rp 13.775.000
- 25 gram: Rp 34.312.000
- 50 gram: Rp 68.545.000
- 100 gram: Rp 137.012.000
- 250 gram: Rp 342.265.000
- 500 gram: Rp 684.320.000
- 1.000 gram: Rp 1.368.600.000
Disclaimer:
Logam Mulia Antam menawarkan emas dan perak batangan dalam berbagai ukuran, seperti 1 gram, 5 gram, hingga 500 gram. Harga per gram untuk emas Antam bervariasi tergantung berat batangnya. Batang yang lebih kecil biasanya memiliki harga per gram yang lebih tinggi akibat biaya tambahan untuk proses pencetakan. Harga yang tercantum di sini merujuk pada harga per gram dari batang emas 1 kilogram, yang sering dijadikan acuan dalam industri emas. (*)