KABARBURSA.COM – Pada Senin, 9 September 2024, tiga indeks utama Wall Street mencatat kenaikan lebih dari 1 persen, didorong oleh minat investor yang mulai berburu saham murah setelah aksi jual yang terjadi pada pekan sebelumnya. Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada laporan inflasi yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan, serta keputusan kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan minggu depan.
Pada penutupan perdagangan Senin, Dow Jones Industrial Average meningkat sebesar 484,18 poin atau 1,20 persen, mencapai 40.829,59. Indeks S&P 500 juga mencatatkan kenaikan, bertambah 62,63 poin atau 1,16 persen menjadi 5.471,05. Sementara itu, Nasdaq Composite melonjak 193,77 poin atau 1,16 persen, menutup sesi di level 16.884,60.
Investor sempat menjauh dari pasar saham pada pekan sebelumnya ketika data tenaga kerja Agustus yang lebih lemah dari perkiraan dipublikasikan pada Jumat, 6 September 2024, diikuti oleh data manufaktur yang juga menunjukkan pelemahan pada Selasa. Data ekonomi yang mengecewakan ini menyebabkan Nasdaq Composite mencatatkan penurunan mingguan terbesar sejak Januari 2022, sementara S&P 500 mengalami penurunan mingguan terbesar sejak Maret 2023.
Selain kekhawatiran terkait kondisi ekonomi Amerika Serikat, investor juga menghadapi ketidakpastian terkait keputusan suku bunga yang akan diambil oleh The Fed pada 18 September mendatang. Namun, pada awal pekan ini, suasana pasar tampak lebih optimis.
“Investor memiliki waktu selama akhir pekan untuk merenungkan berbagai hal. Jelas ada reaksi berlebihan terhadap data ekonomi pekan lalu, yang memicu kekhawatiran berlebihan terkait potensi resesi,” ujar Kristina Hooper, kepala strategi pasar global di Invesco, seperti dikutip dari Reuters. “Momen jeda ini memberikan kesempatan untuk berpikir lebih rasional,” tambahnya.
Salah satu peristiwa penting yang dinanti pasar pekan ini adalah laporan indeks harga konsumen (IHK), yang dijadwalkan akan dirilis pada Rabu, 11 September 2024 pagi. Selain itu, debat pertama antara kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dan kandidat dari Partai Republik, Donald Trump, juga akan berlangsung Selasa, 10 September 2024 malam waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia, menjelang pemilihan umum 5 November.
Phil Blancato, kepala strategi pasar di Osaic Wealth, New York, menambahkan bahwa investor mulai kembali melirik saham berkualitas tinggi yang dinilai lebih murah. Sebagai contoh, ia menyebut Nvidia, perusahaan pembuat chip kecerdasan buatan yang merupakan salah satu pemain besar di pasar, berhasil mencatat kenaikan saham sebesar 3,5 persen pada hari Senin setelah turun 15,3 persen pada pekan sebelumnya.
Meskipun perdagangan cenderung tenang menjelang rilis data ekonomi besar, Blancato mengkhawatirkan adanya potensi reli pasar sebelum laporan inflasi CPI hari Rabu. Data inflasi ini diharapkan akan memberikan petunjuk apakah Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin atau 50 basis poin.
“Pasar tampaknya telah mengantisipasi hasil yang lemah dan mengunci ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Fed. Tetapi, bagaimana jika ekspektasi tersebut tidak terpenuhi?” ungkap Blancato yang memperkirakan akan terjadi volatilitas setelah keputusan apapun yang diumumkan oleh Fed.
Beberapa investor mungkin akan merasa kecewa jika Fed hanya memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Namun, jika pemangkasan tersebut mencapai 50 basis poin, kekhawatiran baru dapat muncul bahwa Fed mungkin memiliki pandangan yang lebih serius tentang kondisi ekonomi.
“Ini adalah situasi yang rumit, di mana setiap keputusan membawa risiko tersendiri,” ujar Blancato menambahkan.
Laporan CPI yang dijadwalkan rilis pada hari Rabu diperkirakan akan menunjukkan moderasi inflasi utama pada bulan Agustus, dengan inflasi tahunan diprediksi turun menjadi 2,6 persen. Secara bulanan, inflasi diperkirakan tidak berubah, tetap pada level 0,2 persen. Laporan CPI ini akan diikuti oleh data harga produsen yang dirilis pada hari Kamis.
Saham Apple Inc mengalami sesi perdagangan yang lesu pada hari Senin, dengan harga sahamnya hanya naik tipis 0,04 persen setelah sempat turun hampir 2 persen saat peluncuran iPhone 16 yang didukung teknologi kecerdasan buatan.
Dari sebelas sektor industri utama di S&P 500, seluruhnya mencatatkan kenaikan, dipimpin oleh sektor barang konsumsi diskresioner yang naik 1,63 persen, diikuti oleh sektor industri yang naik 1,56 persen. Sementara itu, sektor dengan kenaikan terkecil adalah layanan komunikasi, yang hanya naik 0,04 persen.
Peluncuran iPhone baru dari Apple ini berlangsung beberapa jam setelah Huawei, saingan beratnya dari China, mulai menerima pesanan untuk ponsel lipat tiga terbarunya, Mate XT.
Saham Boeing mencatat kenaikan sebesar 3,4 persen setelah perusahaan pembuat pesawat itu mencapai kesepakatan sementara dengan serikat pekerjanya, yang melibatkan lebih dari 32.000 pekerja. Kesepakatan ini berhasil mencegah kemungkinan terjadinya aksi mogok.
Saham Palantir juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 14 persen, dan saham Dell Technologies naik 3,8 persen setelah pengumuman bahwa kedua perusahaan ini akan bergabung dengan indeks S&P 500 pada 23 September mendatang.
Dalam komposisi indeks acuan tersebut, saham-saham tersebut akan menggantikan American Airlines Group, yang sahamnya naik 3,9 persen, serta Etsy yang turun 1,6 persen, dan Bio-Rad Laboratories, yang mencatat penurunan 2 persen pada hari itu. (*)