Scroll untuk baca artikel
Headline

Siap-siap Cek Saldo, Tiga Emiten ini Akan Bagikan Dividen Interim

×

Siap-siap Cek Saldo, Tiga Emiten ini Akan Bagikan Dividen Interim

Sebarkan artikel ini
Saham yang Bagi Dividen 4 Kali Setahun
Ilustrasi pembagian dividen. Foto: Int

KABARBURSA.COM – Para investor, bersiap untuk cek saldo ATM Anda! Pasalnya, tiga emiten ini akan membagikan dividen interim.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada tiga perusahaan besar yang akan melaksanakan pembagian dividen interim kepada para pemegang saham, yaitu:

  1. PT Avia Avian Tbk (AVIA)
  2. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)
  3. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR).

Berikut rincian mengenai jadwal dan besaran dividen yang akan dibagikan oleh masing-masing perusahaan:

PT Avia Avian Tbk (AVIA)

PT Avia Avian Tbk (AVIA), yang bergerak di sektor manufaktur cat, mengumumkan akan membagikan dividen interim sebesar Rp11 per saham.

Jadwal pembagian dividen ini dimulai dengan cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 12 November 2024, serta di pasar tunai pada 14 November 2024. Setelah itu, ex date di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 13 November 2024, sementara di pasar tunai pada 15 November 2024.

Bagi pemegang saham yang terdaftar pada tanggal pencatatan (recording date) pada 14 November 2024, mereka akan menerima pembayaran dividen interim yang dijadwalkan pada 21 November 2024.

PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)

PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), perusahaan yang bergerak di industri kelapa sawit dan gula, juga akan membagikan dividen interim kepada pemegang sahamnya.

TBLA menetapkan dividen sebesar Rp35 per saham. Jadwal cum date di pasar reguler dan negosiasi adalah 12 November 2024, dan di pasar tunai pada 14 November 2024. Sedangkan pembayaran dividen kepada pemegang saham akan dilakukan lebih cepat, yaitu pada 20 November 2024.

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR)

Terakhir, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR), emiten yang fokus pada sektor agribisnis khususnya kelapa sawit, mengumumkan dividen interim tertinggi dari ketiga perusahaan tersebut, yakni Rp105 per saham.

Jadwal cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 11 November 2024, serta di pasar tunai pada 13 November 2024. Ex date di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 12 November, dan di pasar tunai pada 14 November 2024.

Adapun, pembayaran dividen kepada pemegang saham SMAR dijadwalkan pada 20 November 2024.

Jadwal pembagian dividen interim oleh ketiga emiten ini memberikan kesempatan bagi para pemegang saham yang tercatat sesuai dengan tanggal-tanggal yang telah ditetapkan untuk menerima keuntungan dari investasi mereka.

Dividen interim ini merupakan bentuk distribusi keuntungan kepada pemegang saham yang menandakan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi para investornya.

Bagi investor yang ingin memanfaatkan pembagian dividen ini, penting untuk memperhatikan jadwal cum date, yang merupakan tanggal terakhir untuk membeli saham dan tetap berhak mendapatkan dividen. Setelah cum date, saham akan diperdagangkan tanpa hak dividen, atau disebut ex date.

Dengan adanya pembagian dividen dari AVIA, TBLA, dan SMAR, para investor diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat terkait saham-saham yang memberikan imbal hasil melalui dividen, dan menyesuaikan strategi investasi mereka untuk memaksimalkan potensi keuntungan.

Kinerja Keuangan AVIA

Penting bagi investor untuk melihat kinerja keuangan emiten-emiten di atas. AVIA, misalnya, sepanjang Januari hingga September 2024 berhasil mengumpulkan pendapatan neto perseroan mencapai Rp5,4 triliun per kuartal III-2024. Capaian itu meningkat 4,66 persen YoY dari Rp5,16 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Berikut ini rinciannya:

  • Pendapatan neto segmen solusi arsitektur sebesar Rp4,24 triliun.
  • Barang dagangan Rp1,15 triliun.

Namun, pada saat yang sama AVIA mencatat beban pokok pendapatan sebesar Rp2,99 triliun atau naik tipis dari Rp2,88 triliun dari tahun sebelumnya. Sementara, beban penjualan juga naik 16,45 persen yoy menjadi Rp979,99 miliar. Begitu pula dengan beban umum dan administrasi yang naik 12,04 persen yoy menjadi Rp186 miliar.

Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih hanya mampu naik tipis, yaitu tumbuh 1,76 persen yoy dari Rp1,14 triliun menjadi Rp1,16 triliun. Sejalan dengan itu, laba per saham AVIA terkerek dari Rp18,41 menjado Rp18,96.

AVIA menggenggam total aset Rp11,25 triliun per 30 September 2024. Pada saat yang sama, total liabilitasnya mencapai Rp1,21 trilliun dan ekuitasnya Rp10,04 triliun.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan peningkatan penjualan 6 hingga 10 persen, menjadi Rp7,71 triliun. Target tersebut seiring dengan target volume penjualan sebesar 4 hingga 8 persen.

Rencana pembagian dividen interim ini menjadi momentum menarik bagi para pemegang saham untuk meraih keuntungan tambahan di tengah pergerakan pasar.

Pengumuman dari tiga emiten besar ini juga mencerminkan kinerja yang solid, meskipun setiap sektor menghadapi tantangan tersendiri. Untuk para investor yang tertarik dengan dividen, memperhatikan jadwal pembagian ini sangatlah penting agar dapat mengambil manfaat dari distribusi laba perusahaan.(*)

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.