Scroll untuk baca artikel
Headline

WOMF Ungkap Strategi Digitalisasi-Ekspansi Cabang pada 2025

×

WOMF Ungkap Strategi Digitalisasi-Ekspansi Cabang pada 2025

Sebarkan artikel ini
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF)
Ilustrasi PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) (Foto: WOM)

KABARBURSA.COM – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance tengah mempersiapkan sejumlah langkah strategis untuk menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang berpotensi mempengaruhi bisnis menyambut 2025.

Djaja Suryanto Sutandar, Presiden Direktur WOM Finance, melalui keterbukaan informasi mengungkapkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk tetap tumbuh meski kondisi ekonomi menekan daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Dalam upaya mempertahankan performa bisnis dan menjawab tantangan pasar, WOM Finance akan menggabungkan strategi ekspansi cabang, inovasi digitalisasi, serta penguatan manajemen melalui pengangkatan Wakil Presiden Direktur baru,” ungkap Djaja seperti dikutip Senin, 11 November 2024.

Seiring dengan upaya peningkatan jaringan, WOM Finance, tutur Djaja, berencana membuka tujuh cabang baru pada tahun 2025. Langkah ini menjadi tindak lanjut dari pencapaian perusahaan yang berhasil membuka 12 cabang hingga September 2024.

“Ekspansi ini diharapkan mampu meningkatkan jangkauan layanan WOM Finance, memperluas akses bagi masyarakat yang memerlukan solusi pembiayaan, khususnya di wilayah-wilayah yang belum terlayani secara optimal,” imbuhnya.

Menurut Djaja, dengan bertambahnya jumlah cabang, WOM Finance dapat memaksimalkan potensi pasar baru, mengatasi penurunan daya beli di kalangan menengah ke bawah, serta memfasilitasi pertumbuhan ekonomi lokal di daerah-daerah tersebut.

“Kami berharap kondisi pasar yang lesu hanya berlangsung di tahun 2024, dan dengan adanya pemerintahan baru pascatahun politik, stabilitas ekonomi bisa kembali pulih,” ujar Djaja.

WOMF juga menempatkan inovasi digital sebagai salah satu fokus utama di tahun 2025. Aplikasi Kawan, platform layanan digital yang dikembangkan perusahaan, akan mengalami peningkatan fitur guna memudahkan transaksi dan meningkatkan efisiensi.

Djaja menjelaskan bahwa aplikasi ini akan diperbarui dengan menambah data point baru pada engine sistem untuk meningkatkan keakuratan analisis data dan memperkuat evaluasi kredit. Dengan teknologi ini, WOM Finance berharap dapat menyederhanakan proses pengajuan kredit dan menjangkau lebih banyak nasabah melalui platform digital yang mudah diakses.

Langkah digitalisasi ini juga dinilai penting dalam mempercepat proses layanan, terutama bagi nasabah di segmen menengah ke bawah yang seringkali terkendala akses dan waktu. Kawan akan menjadi solusi praktis bagi nasabah yang ingin melakukan transaksi atau memohon layanan finansial tanpa harus datang langsung ke kantor cabang.

Dalam jangka panjang, digitalisasi ini diproyeksikan mampu memperkuat efisiensi perusahaan dan mendukung strategi perusahaan untuk tetap kompetitif di tengah perubahan pola transaksi masyarakat.

Sebagai bagian dari restrukturisasi manajemen, WOM Finance juga menambahkan posisi baru, yaitu Wakil Presiden Direktur. Djaja menyatakan bahwa peran Wakil Presiden Direktur ini bertujuan untuk memperkuat komposisi manajemen, terutama dalam menghadapi persaingan di industri keuangan yang semakin ketat.

“Dengan adanya Wakil Presiden Direktur, WOM Finance diharapkan dapat lebih responsif terhadap perubahan pasar dan inovasi baru yang terjadi, sehingga perusahaan bisa mengambil langkah-langkah proaktif untuk tetap bersaing,” jelasnya.

Penambahan posisi ini juga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan di WOM Finance, khususnya dalam menghadapi tantangan yang terus berubah di industri keuangan. Dengan komposisi manajemen yang lebih kuat, WOM Finance memiliki peluang lebih besar untuk beradaptasi secara cepat terhadap perubahan regulasi, tren teknologi, dan kebutuhan nasabah.

Meski tantangan ekonomi diprediksi masih akan berlanjut hingga awal 2025, WOM Finance tetap optimis bahwa kondisi pasar akan membaik seiring dengan pergantian pemerintahan dan stabilitas politik. Dengan strategi pengembangan cabang, optimalisasi digitalisasi melalui aplikasi Kawan, serta penguatan manajemen, WOM Finance yakin dapat mempertahankan pertumbuhan bisnisnya dan terus bersaing di industri pembiayaan.

Upaya WOM Finance dalam menjaga keseimbangan antara ekspansi fisik dan inovasi digital menjadi bukti bahwa perusahaan siap beradaptasi menghadapi dinamika industri yang kompleks.

Melalui langkah-langkah ini, WOM Finance berharap dapat menjadi salah satu pemimpin industri yang tidak hanya tanggap terhadap tantangan ekonomi, tetapi juga mampu menawarkan solusi finansial yang relevan dan efektif bagi masyarakat Indonesia.

Kinerja Saham WOMF

Saham WOMF mengalami penurunan pada perdagangan sesi I, Senin, 11 November 2024, hingga turun 2,25 persen atau 8 poin, menutup harga di level Rp348 per saham.

Koreksi ini terjadi di tengah volume perdagangan yang cukup besar, dengan volume mencapai 442.900 lot, lebih tinggi dibandingkan rata-rata volume harian yang berada di angka 210.534 lot.

Pada pembukaan perdagangan, saham WOMF dibuka di level Rp354 per saham, sedikit lebih rendah dari harga penutupan sebelumnya di level Rp356.

Sepanjang sesi, saham ini sempat menyentuh titik tertinggi di Rp358 dan level terendah di Rp332, sebelum akhirnya ditutup pada Rp348. Frekuensi transaksi mencatat nilai perdagangan sebesar Rp152,4 miliar, mencerminkan tingginya aktivitas perdagangan hari ini.

Dalam pergerakan harga ini, level ARA (auto rejection atas) untuk saham WOMF berada di Rp444, sementara level ARB (auto rejection bawah) tercatat di Rp268. Rata-rata harga saham sepanjang hari ini berada di level Rp344, dengan total transaksi lot mencapai sekitar 4.000 kali frekuensi. (*)