Scroll untuk baca artikel
Headline

PLIN Catatkan Pertumbuhan Laba di Tengah Program Menteri Ara

×

PLIN Catatkan Pertumbuhan Laba di Tengah Program Menteri Ara

Sebarkan artikel ini
MGL0979 11zon scaled
Kawasan Perumahan Ciputra di sekitar Sentul Bogor, Selasa (29/10/2024). Kawasan ini terus berkembang hingga terbagi beberapa klaster dengan harga mulai Rp700.000.000. sampai Empat Milliar. Foto: Kabar Bursa/abbas sandji

KABARBURSA.COM – Upaya pemerintah membangun rumah untuk masyarakat kelas menengah-bawah disinyalir membuat emiten di sektor properti kembali bergairah. Salah satu perusahaan yang terdampak membaiknya sektor property adalah PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN).

Analis Komoditas dan Founder Traderindo Wahyu Tribowo menilai kinerja saham PLIN cukup baik. Menurutnya, hal ini terjadi sejak pemerintah berencana membangun banyak perumahan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Kinerja PLIN bagus. PLIN mencatat kenaikan pendapatan dan laba bersih belasan persen di tahun 2023. Perusahaan real estate dan property ini membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp613,27 miliar pada tahun 2023,” kata Wahyu kepada Kabarbursa.com, Senin, 11 November 2024.

Indikator lainnya yang menunjukkan kinerja positif PLIN, kata Wahyu, juga dapat dilihat dari kenaikan laba bersih sebesar Rp55,87 miliar atau naik 10,03 persen pada tahun 2022 atau sebesar Rp557,39 miliar.

“PLIN juga mencatatkan pertumbuhan pada pendapatan sebesar 18,53 persen dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp1,10 triliun menjadi Rp1,30 triliun pada tahun 2023,” ujarnya.

Pada kuartal ketiga 2024, PLIN mencatatkan laba bersih sebesar Rp131 miliar, turun dari Rp139 miliar pada periode yang sama di 2023. Pendapatan tahunan PLIN tercatat sebesar Rp601 miliar pada periode 12 bulan terakhir hingga Q3 2024, sedikit menurun dari Rp613 miliar di tahun sebelumnya.

Jumlah saham yang beredar saat ini mencapai 3,55 miliar, dengan kapitalisasi pasar senilai Rp8,875 miliar dan nilai perusahaan mencapai Rp8,667 miliar.

Seperti diberitakan sebelumnya, emiten berkode saham PLIN, menyiapkan dana sebesar Rp236,89 miliar untuk dividen interim tahun buku yang berakhir 31 Desember 2024.

Dalam keterbukaan informasi yang dirilis, Direktur Plaza Indonesia Realty Evy Tirtasudira mengatakan, dengan dana yang tersedia tersebut, setiap pemegang saham akan mendapatkan Rp67 per lembar yang akan dibagikan pada 25 Oktober 2024.

“Rencana pembagian dividen interim tersebut telah diputuskan dan disepakati oleh direksi dan dewan komisaris PLIN pada Jumat, 4 Oktober 2024,” ujar Evy pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) PLIN hingga 17 Oktober 2024 berhak menerima dividen interim tersebut.

Lebih lanjut, Evy menerangkan cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 dan 16 Oktober 2024, sedangkan cum dan ex dividen di pasar tunai dilakukan pada tanggal 17 dan 18 Oktober 2024.

Terakhir, Evy menyampaikan bahwa pembagian dividen interim PLIN tidak berdampak apa pun terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan ke depan.

Kinerja PLIN Semester I-2024

PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) melaporkan laba bersih kuartal kedua 2024 sebesar Rp270,6 miliar, turun tipis 1,3 persen dari Rp274,1 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laba per saham (EPS) mencapai Rp77,31.

Meskipun laba bersih sedikit menurun, pendapatan semester pertama 2024 meningkat 7,9 persen menjadi Rp663,5 miliar, mencerminkan pertumbuhan yang stabil. Laba kotor naik 5,5 persen menjadi Rp449,4 miliar, dengan margin kotor tetap di 67,7 persen. EBITDA tumbuh 4 persen menjadi Rp338,0 miliar dan margin EBITDA mencapai 50,9 persen, menunjukkan efisiensi operasional yang tetap solid.

Pada neraca, total aset PLIN mencapai Rp12,26 triliun, dengan kas dan setara kas sebesar Rp631,4 miliar, menandakan likuiditas yang kuat. Utang jangka pendek tercatat Rp609,6 miliar, dan utang jangka panjang Rp798,0 miliar, sedangkan ekuitas perusahaan berada di Rp10,86 triliun.

Rasio utang terhadap ekuitas (DER) sebesar 0,13 mencerminkan kondisi keuangan yang sehat dengan leverage rendah. Sementara itu, rasio EBITDA terhadap beban bunga yang mencapai 49,66 kali menunjukkan kemampuan PLIN yang sangat baik dalam memenuhi kewajiban keuangannya.

Di akhir kuartal kedua 2024, saham PLIN ditutup di Rp2.560 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp9,09 triliun. Rasio harga terhadap laba (PER) sebesar 33,11 kali dan price-to-book value (PBV) berada di angka 0,84 kali.

Rasio pengembalian aset (ROA) dan ekuitas (ROE) masing-masing tercatat sebesar 2,21 persen dan 2,49 persen, mencerminkan profitabilitas yang cukup baik meskipun ada sedikit penurunan laba. Selain itu, PLIN terus berkomitmen terhadap pemegang saham dengan membagikan dividen sebesar Rp85 per saham.

Dengan likuiditas yang solid dan rasio profitabilitas yang sehat, PLIN optimis dapat menghadapi tantangan ekonomi global hingga akhir tahun 2024.