KABARBURSA.COM – Bank of Japan (BOJ) kembali menarik perhatian pasar global. Komentar sang gubernur Kazuo Ueda, pada Senin, 18 November 2024, tidak memberikan petunjuk yang jelas mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember mendatang.
Ucapan Ueda memang tengah di nanti. Maklum saja, di tengah pelemahan yen dan ketidakpastian ekonomi global, keputusan BOJ untuk menaikkan suku bunga memiliki dampak yang sangat signifikan, baik bagi perekonomian domestik maupun pasar global.
Gubernur Ueda mengatakan bahwa BOJ akan terus menaikkan suku bunga jika perkembangan ekonomi dan inflasi sesuai dengan perkiraan yang telah disusun oleh bank sentral Jepang. Namun, ia tidak memberikan informasi yang lebih konkret tentang kemungkinan kenaikan suku bunga dalam pertemuan BOJ pada bulan Desember 2024.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa BOJ tetap berhati-hati dalam merespons perkembangan ekonomi Jepang.
Ueda lebih lanjut menjelaskan, bahwa jika suku bunga riil (setelah disesuaikan dengan inflasi) dipertahankan pada level yang rendah terlalu lama, hal ini bisa memicu inflasi berlebihan, yang akhirnya akan memaksa BOJ untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter secara drastis.
Dalam pandangan Ueda, meskipun inflasi telah melampaui target BOJ dalam beberapa waktu terakhir, bank sentral Jepang harus berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang bisa berdampak negatif terhadap pemulihan ekonomi. Ini mencerminkan sikap konservatif BOJ yang selalu mengutamakan stabilitas ekonomi Jepang, yang sangat bergantung pada ekspor dan konsumsi domestik.
Peluang kenaikan suku bunga BOJ tetap menjadi topik hangat di kalangan investor. Analis pasar dari IG Tony Sycamore, menyatakan bahwa kemungkinan BOJ akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember sangat bergantung pada pergerakan nilai tukar dolar/yen.
Jika pasangan mata uang ini terus menguat menuju level 160 yen per dolar, BOJ mungkin akan merasa lebih terdesak untuk menaikkan suku bunga untuk mendukung yen dan mengendalikan inflasi yang lebih tinggi.
Namun, jika yen tetap berada di sekitar 150-152 per dolar, BOJ kemungkinan besar akan mempertahankan kebijakan suku bunga rendahnya hingga tahun depan.
Banyak analis memperkirakan, bahwa BOJ pada akhirnya akan menaikkan suku bunga pada awal tahun 2025, meskipun waktu yang tepat tetap menjadi pertanyaan. Beberapa pihak berpendapat, bahwa jika BOJ tidak segera menaikkan suku bunga, maka pelemahan yen bisa semakin parah dan menambah tekanan inflasi.