Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi dan Ibu Negara akan bermalam di Kantor Presiden di IKN pada hari ini 28 Juli 2024 sebelum berkantor keesokan harinya.
Dalam kunjungan kerja ke IKN, Presiden Jokowi akan meresmikan Jembatan Pulau Balang
Bentang Panjang, meninjau jalan tol IKN, dan menginspeksi kantor presiden dan istana negara. Selain itu, beliau juga akan mengecek kesiapan tempat Upacara HUT RI serta sarana dan prasarana pendukung lainnya.
Presiden Jokowi akan didampingi oleh Menteri PUPR/Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Wamen ATR/Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, dan sejumlah pejabat lainnya.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga menyebutkan bahwa jalan tol dari Balikpapan menuju IKN ditargetkan dapat difungsikan pada 17 Agustus 2024.
Untuk sumber air baku, IKN akan menggunakan air dari Intake Sepaku dengan kapasitas 3000 liter per detik dan Bendungan Sepaku Semoi dengan kapasitas 2.500 liter per detik. Pada tahap pertama, sumber air baku yang akan digunakan bersumber dari Intake Sepaku, yang akan diolah di SPAM Intake Sepaku dan didistribusikan ke setiap unit di Nusantara.
Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pemasangan bilah sayap burung garuda di Kantor Presiden di IKN sebagai bagian dari penyelesaian akhir gedung Kantor Presiden di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN.
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw menyatakan bahwa pemasangan bilah terakhir dan tertinggi di Sayap Barat Selubung Garuda telah selesai dengan pemasangan bilah ke-4650.
Pembangunan Istana dan Kantor Wapres
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan rencana ambisius mereka untuk segera memulai pembangunan Istana dan kantor wakil presiden (wapres) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Berapa kira-kira nilainya?
Mengutip laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pembangunan kawasan istana dan kantor qapres di IKN itu total nilai proyeknya mencapai Rp1,7 triliun.
Konstruksi proyek itu terdiri dari Istana Wakil Presiden, Kantor Wakil Presiden, Kantor Setwapres, Kediaman Wapres, Bangunan Pendukung Lainnya serta Penataan Kawasan agar dapat segera dilaksanakan supaya terwujud bangunan fisik sesuai dengan kebutuhan dan fungsi bangunan tersebut.
Adapun, proses pembangunan kompleks Istana dan Kantor Wapres di IKN ini sempat tertunda pembangunannya usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat meminta Kementerian PUPR untuk merevisi desain Istana Wakil Presiden yang akan dibangun di IKN.
Namun, kini Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga, telah menjelaskan bahwa saat ini proses pembangunan Istana dan Kantor untuk Wakil Presiden tinggal menunggu penetapan jadwal.
“Istana Wakil Presiden sudah kontrak, kita mau menunggu, tapi sudah siap untuk groundbreaking. Kalau jadwalnya saya masih belum dikabarin,” kata Danis saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat, 26 Juli 2024.
Danis mengungkapkan bahwa proses konstruksi kompleks Istana dan Kantor Wakil Presiden di IKN ditargetkan akan rampung dalam waktu satu tahun.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang menyebut saat ini proyek Istana Wapres telah siap melaksanakan groundbreaking dalam waktu dekat.
“Sudah pemenang lelangnya sudah (ada), Pak Wapres mau groundbreaking dalam waktu dekat. Sudah ada kontraknya tinggal groundbreaking saja,” pungkasnya.
Kawasan Kepresidenan
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) dari Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, mengungkapkan perkembangan terbaru mengenai kawasan kepresidenan di IKN yang sudah mencapai 80 persen.
Ia merincikan presentase terasbut meliputi Istana Presiden yang telah mencapai sekitar 70 persen penyelesaian dan Kantor Presiden hampir mencapai 90 persen.
“Untuk istana presiden sudah sekitar 70 persen, sedangkan kantor presiden sudah 90 persen. Jadi kalau dirata-rata, kawasan kepresidenan sudah mencapai 80 persen,” ujar Danis di Gedung PUPR, Jumat, 14 Juni 2024.
Danis menjelaskan bahwa kontrak pembangunan kawasan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun, dan saat ini sudah mencapai 73 persen untuk istana negara dan lapangan upacara.
“Lapangan upacaranya sudah siap, sementara kantor presiden sudah mencapai 89,9 persen. Kontraknya memang sampai Oktober atau November,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa meski target penyelesaian adalah di bulan Oktober, kawasan ini akan fungsional pada 17 Agustus. Dengan presentase, pada bulan agustus pembangunan sudah mencapai 95 persen. Sehingga 5 persen sisanya adalah finishing seperti penanaman dan lain-lain.