KABARBURSA.COM – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, melakukan kunjungan ke Singapura usai setelah seminggu lalu dirinya dilantik. Dalam kunjungan ini, ia dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dengan tujuan untuk meningkatkan investasi Singapura di Indonesia.
Rosan menargetkan agar nilai investasi dari Singapura dapat melampaui USD63,17 miliar, angka yang tercatat sebagai total investasi Singapura di Indonesia sepanjang periode 2019 hingga Juni 2024. Angka ini setara dengan 29,8 persen dari total Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia.
“Pemerintah akan memprioritaskan sektor hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia,” ujar Rosan dalam pertemuan di Singapura, dikutip dari siaran pers Kementerian Investasi di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024.
Rosan mengatakan kunjungan ini bertujuan memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara, khususnya di sektor ekonomi dan investasi berkelanjutan. Ia menambahkan, fokus pemerintah saat ini adalah memastikan kelancaran transisi menuju pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dengan melanjutkan program-program strategis yang telah berjalan.
“Kami terus memperbaiki iklim investasi di Indonesia melalui regulasi dan insentif yang ditawarkan. Kami ingin mendengar secara langsung apa yang menjadi perhatian utama pengusaha di Singapura untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Rosan.
Selain pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura, Rosan juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pimpinan perusahaan terkemuka di Singapura. Pertemuan pertama dilakukan dengan SP Group untuk membahas potensi investasi di jaringan listrik lintas negara. Kemudian, Rosan juga bertemu dengan SingTel untuk mengeksplorasi peluang investasi di sektor infrastruktur, pusat data, dan telekomunikasi.
Rosan melanjutkan agenda dengan bertemu Sembcorp untuk membahas proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara, serta investasi di kawasan industri Kendal dan infrastruktur telekomunikasi di Batam. Terakhir, ia bertemu dengan ST Telemedia Global Data Center (STT GDC) untuk membicarakan rencana investasi di sektor pusat data.
Kunjungan kerja Rosan di Singapura akan berlangsung selama tiga hari, dari 26 hingga 28 Agustus 2024, dengan agenda utama memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong realisasi proyek-proyek investasi strategis antara kedua negara.
Singapura Lirik Investasi di IKN
Pemerintah Indonesia sudah sejak tahun lalu membujuk Singapura berinvestasi di Indonesia, khususnya di IKN. Pada akhir Mei 2023, sejumlah pejabat dan 130 pengusaha asal Singapura diundang menyaksikan langsung perkembangan pembangunan IKN. Kunjungan ini dirancang untuk memperkuat keyakinan calon investor agar mau menanamkan modalnya di ibu kota yang baru.
Delegasi dari Singapura dan para pengusaha dipandu langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Khusus Percepatan Investasi di IKN.
Selain pengusaha Singapura, turut hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng, serta Kepala Otorita IKN Bambang Susantono. Rombongan tersebut mengunjungi tiga lokasi utama pembangunan IKN, yakni Titik Nol IKN, Sumbu Kebangsaan Sisi Barat, dan kompleks Hunian Pekerja Konstruksi.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut menjelaskan bahwa IKN merupakan lokasi yang strategis untuk investasi. Menurutnya, undang-undang pemindahan IKN sudah ditetapkan, sehingga proyek ini akan tetap berjalan di bawah kepemimpinan siapa pun.
Luhut mengatakan pemerintah menawarkan sembilan lokasi investasi di IKN, yang terdiri dari Wilayah Perencanaan 1 hingga Wilayah Perencanaan 9. Beberapa investor telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sektor energi hijau, material bangunan, infrastruktur, transportasi, kesehatan, dan pendidikan.
Untuk mendukung hal ini, pemerintah sedang menyelesaikan pembebasan lahan di beberapa titik IKN. “Kami telah bekerja selama 2-3 minggu terakhir. Semua pembebasan lahan akan selesai pada 17 Juli. Semua harus dilakukan dengan data dan audit,” kata Luhut.
Setelah kunjungan ini, Luhut akan mengadakan dua pertemuan lagi dengan para pengusaha di Singapura. Pada 5 Juni, Luhut diundang untuk mempresentasikan potensi dan peluang investasi di IKN dalam dua forum di Singapura. Dua hari kemudian, pada 7 Juni, Presiden Jokowi dijadwalkan menyampaikan pidato kepada para pengusaha di Singapura.
Perjalanan yang diberi tajuk “Singapore Mission to Nusantara” ini merupakan tindak lanjut dari “Leaders Retreat” antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang mendukung pembangunan IKN pada Maret lalu.
Adapum Otorita IKN dan Center for Livable Cities (CLC), sebuah organisasi di bawah Kementerian Pembangunan Nasional Singapura, telah menandatangani nota kesepahaman pada 16 Maret 2023 untuk mengembangkan kota layak huni di IKN. Kesepakatan ini mencakup langkah-langkah untuk memperkuat kolaborasi dalam berbagi pengetahuan dan pengembangan kapasitas oleh CLC dalam mewujudkan kota layak huni di IKN.
Pembangunan Ramah Lingkungan
Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, mengatakan kunjungan ini memberikan kesempatan bagi para pengusaha untuk melihat secara langsung bagaimana penerapan pembangunan ramah lingkungan di IKN yang telah digaungkan oleh pemerintah Indonesia. Kwok menyebutkan bahwa ini adalah langkah penting dalam pembangunan kota yang berfokus pada penanggulangan perubahan iklim.
“Kunjungan ini diharapkan dapat menarik minat pengusaha untuk berbisnis dan berinvestasi di Indonesia. Tidak hanya bagi pengusaha Singapura, tetapi juga bagi ekosistem global pengusaha di Singapura,” ujar Kwok.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, atau yang akrab disapa Tommy, menjelaskan bahwa sudah dua kali public expose mengenai IKN dilakukan di Singapura. Tommy menambahkan bahwa beberapa pengusaha tertarik untuk mengetahui lebih detail tentang peluang investasi di IKN.
Menurut Tommy, IKN menawarkan peluang strategis bagi para pengusaha, dengan total investasi yang dibutuhkan sekitar USD32 miliar selama 20 tahun pengerjaannya. Tommy juga menyebut bahwa sudah ada 24 perusahaan asal Singapura yang menyatakan minat untuk berinvestasi di IKN, dengan masing-masing perusahaan telah mengajukan surat ketertarikan atau Letter of Intent (LoI) kepada pemerintah Indonesia.
Kunjungan ini, katanya, bertujuan agar minat tersebut bisa berkembang menjadi langkah konkret. “LoI ini bisa berubah menjadi nota kesepahaman (MoU), atau bahkan menjadi kesepakatan investasi. Semoga ada kelanjutan positif dari ini,” ujar Tommy.
Salah satu pengusaha yang turut serta dalam rombongan adalah CEO dan Co-founder Ion Mobility, James Chan. Perusahaan yang memproduksi motor listrik ini menargetkan pasar di Indonesia dan dari kunjungan ke IKN, Chan tertarik untuk memperluas pasarnya ke sekitar ibu kota baru. “Kami terbuka untuk bermitra dengan pengusaha lokal atau melalui cara lainnya,” kata Chan.