Scroll untuk baca artikel
Makro

Petani Milenial Diharapkan Bantu Tingkatkan Ekspor Pertanian

×

Petani Milenial Diharapkan Bantu Tingkatkan Ekspor Pertanian

Sebarkan artikel ini
MGL9389 11zon
PETANI MILENIAL - Petani di Desa Gunung Pancar, Sentul, Bogor, Jawa Barat. (Foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji)

KABARBURSA.COM – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyatakan bahwa petani milenial siap berkontribusi untuk meningkatkan hasil dan nilai ekspor komoditas pertanian Indonesia.

Menurut Sudaryono, sektor pertanian memainkan peran strategis dalam perekonomian nasional, tidak hanya dalam ketahanan pangan, tetapi juga dalam peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja, penanggulangan kemiskinan, dan pertumbuhan agroindustri yang mendorong ekspor dan meningkatkan devisa negara.

“Kita perlu mempromosikan pengusaha lokal untuk mendukung ekspor komoditas pertanian nasional. Tidak masalah, meski hanya satu atau dua kontainer, yang penting adalah nilai tambahnya,” ujar Sudaryono di Jakarta, Minggu, 8 September 2024.

Dalam kunjungannya ke Belanda, Sudaryono bertemu dengan Duta Besar RI untuk Belanda, H.E Mayerfas, serta diaspora dan mahasiswa Indonesia di Belanda. Dia menegaskan bahwa tujuan kunjungannya adalah untuk meningkatkan hasil produk pertanian dan nilai ekspor komoditas pertanian nasional.

“Terima kasih Pak Dubes dan jajaran atas sambutannya. Saya akan mem-follow up ekspor impor untuk milenial, terutama ekspor komoditas pertanian untuk meningkatkan devisa negara,” kata Sudaryono saat bertemu dengan H.E Mayerfas di Den Haag.

Sudaryono juga menyampaikan keinginan Kementerian Pertanian untuk mencetak petani milenial dan eksportir muda baru untuk meningkatkan hasil pertanian dan memperbesar pangsa pasar di luar negeri.

“Misalnya saat ini nilai transaksinya 10, kita akan tingkatkan. Yang penting adalah penambahan dari hari ke hari, bulan ke bulan. Target kita adalah menciptakan dan menambah pelaku ekspor baru,” tuturnya.

Pertemuan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi diaspora Indonesia dalam memasarkan produk nasional di Belanda, agar Kementerian Pertanian dapat mengatasi risiko terkait ekspor komoditas pertanian.

“Kita diskusi untuk mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi. Pemerintah berkomitmen untuk memajukan pertanian Indonesia dan memastikan ekspor legal ke berbagai tempat,” pungkasnya.

Ekspor Pertanian RI Meningkat

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor pertanian Indonesia pada Januari hingga Juli 2024 mengalami pertumbuhan positif yang mencapai 10,55 persen.

Ekspor pertanian meningkat di saat ekspor non migas maupun ekspor lainya cendrung menurun alias lesu.

BPS mencatat, komponen utama yang mendongkrak naiknya ekspor pertanian di antaranya adalah komoditas buah-buahan hasil panen tahunan. Adapun kontribusi ekspor pertanian pada Januari-Juli 2024 meningkat 1,88 persen jika dibanding periode yang sama pada Januari-Juli 2023 yang hanya 1,68 persen.

Sementara itu, ekspor Juli 2024 baik secara tahunan (year on year/yoy) maupun secara bulanan (mtm) meningkat karena ekspor komoditas kopi juga meningkat.