KABARBURSA.COM – Prabowo Subianto bersama dengan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, akan menjalani pelantikan sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Gerindra, Titiek Soeharto, mengatakan dirinya akan hadir dalam pelantikan tersebut. Diketahui, Titiek sendiri merupakan mantan istri dari Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Dia memastikan akan hadir dalam pelantikan mantan suaminya.
“(Datang) Kan saya anggota dewan,” singkat Titiek kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2024.
Titiek mengungkapkan pelantikan Prabowo juga akan dihadiri putra tunggal pernikahannya, yakni Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo. “Ada, Insyaallah Mas Didit. Tapi kan duduknya lain-lain (tempat),” ujarnya.
Lebih jauh, Titiek pun mengucapkan selamat ulang tahun ke-73 kepada Prabowo. Dia berharap, mantan suaminya itu diberi petunjuk dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin negara lima tahun ke depan. “Semoga pertama sehat wal afiat, panjang umur. Kemudian senantiasa diberi petunjuk oleh Allah dalam mengemban tugas yang mulia ini, supaya bisa tercapai masyarakat Indonesia yang adil, makmur, serta sejahtera,” tutupnya.
Perwakilan Negara Sahabat hingga Rival Bakal Hadir
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, sebelumnya mengatakan ada beberapa tamu VVIP dari beberapa negara yang turut mengikuti prosesi pelantikan Prabowo-Gibran. Dia menyebut saat ini pihaknya tengah menyiapkan keamanan dan protokol yang dibutuhkan untuk menjamu para tamu VVIP tersebut.
“Beberapa negara sudah menyatakan kesiapannya untuk datang dan kita sedang menyiapkan keamanan dan protokol yang dibutuhkan untuk kedatangan beliau di sini,” kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024.
Muzani juga menyebut tamu-tamu VVIP negara ASEAN telah menyatakan kesiapannya hadir dalam pelantikan Prabowo-Gibran. Begitu juga negara-negara sahabat lainnya, dia menyebut, negara-negara Eropa juga bersedia hadir dalam pelantikan tersebut.
“Hampir semua negara ASEAN dan negara-negara sekitar kita, termasuk negara-negara sahabat yang bersahabat dengan kita, dan negara-negara Eropa, negara-negara lain, negara-negara Barat,” jelasnya.
Selain itu, MPR RI turut mengundang para kandidat yang menjadi lawan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu. Adapun kandidat tersebut, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. “Nanti malam kami akan telpon Pak Anies, Pak Ganjar, Pak Mahfud, dan Pak Muhaimin. Kami akan telpon dan kami akan minta dengan hormat beliau-beliau untuk bisa hadir pada tanggal 20 Oktober,” ungkapnya.
Sementara hari ini, Muzani mengaku akan mengunjungi para Presiden dan Wakil Presiden untuk menyampaikan undangan pelantikan Prabowo-Gibran kelak. Adapun berdasarkan jadwal hari ini, Muzani berencana mengantarkan surat undangan pelantikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin.
“Kami akan datang, akan sowan kepada para mantan presiden dan para mantan wakil presiden agar beliau-beliau juga bisa hadir pada tanggal 20 Oktober juga,” katanya.
Undang Anies dan Ganjar
Menurut Muzani, MPR RI turut mengundang para kandidat yang menjadi lawan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. “Nanti malam kami akan telpon Pak Anies, Pak Ganjar, Pak Mahfud, dan Pak Muhaimin. Kami akan telpon dan kami akan minta dengan hormat beliau-beliau untuk bisa hadir pada tanggal 20 Oktober,” ungkapnya.
Sementara hari ini, Muzani mengaku akan mengunjungi para Presiden dan Wakil Presiden untuk menyampaikan undangan pelantikan Prabowo-Gibran kelak. Adapun berdasarkan jadwal hari ini, Muzani berencana mengantarkan surat undangan pelantikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin.
“Kami akan datang, akan sowan kepada para mantan presiden dan para mantan wakil presiden agar beliau-beliau juga bisa hadir pada tanggal 20 Oktober juga,” katanya.
46 Kementerian Era Prabowo-Gibran
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, tak menampik adanya potensi penambahan jumlah kementerian sebanyak 46 di era kepemimpinan Prabowo-Gibran. Akan tetapi, dia belum dapat memastikan jumlah kabinet kerja di pemerintahan Prabowo kelak. Hingga saat ini, kata dia, penyusunan kabinet masih dalam tahap finalisasi.
“Jadi begini, saya nanti baru masih mau hitung finalisasinya jumlahnya berapa. Tetapi saya waktu kemudian jumlahnya ada sekitar-sekitar itu (46 kementerian),” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 11 Oktober 2024.
Dasco juga mengaku, susunan kabinet yang digodok berdasarkan optimalisasi fungsi kerja kementerian. Dengan optimalisasi tersebut, dia menilai manfaat kerja kementerian bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Kementerian yang ada itu memang ingin mengoptimalkan fungsi kementerian yang sebaik-baiknya untuk kemudian bermanfaat buat rakyat, sekaligus kemudian berfokus pada kampanye dari Pak Prabowo, yaitu asa cita dan 17 program aksi yang kemudian akan diimplementasikan kepada kementerian-kementerian,” ungkapnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua DPR RI itu menyebut, pembentukan komisi dan AKD akan segera dirampungkan sebelum pemerintahan Prabowo resmi dilantik. Dia menilai, finalisasi jumlah komisi penting untuk mengoptimalisasi kerja lembaga legislatif dan pengawasan.
“Nah sehingga begitu pemerintahan terbentuk, kita akan melakukan fungsi-fungsi tersebut, terutama terhadap kementerian yang baru, melakukan komunikasi-komunikasi tentang anggaran misalnya dan lain-lain,” katanya.(*)