KABARBURSA.COM – Pemerintah Indonesia akan menggelar kembali lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Kamis, 14 November 2024, dengan target indikatif sebesar Rp22 triliun.
Lelang ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperoleh dana guna membiayai defisit anggaran dan memenuhi kebutuhan pembiayaan lainnya.
Menurut keterangan resmi dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, lelang kali ini akan menawarkan 8 seri SUN yang terdiri dari dua jenis instrumen, yakni Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Negara (ON).
Adapun rincian penawaran terdiri dari:
- 2 seri SPN (Surat Perbendaharaan Negara), yang merupakan instrumen dengan tingkat kupon diskonto.
- 6 seri ON (Obligasi Negara) dengan kupon yang bervariasi, mulai dari 6,5 persen hingga 7,12 persen. Obligasi Negara adalah instrumen yang memberikan bunga tetap, yang akan dibayar kepada pemegangnya sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Lelang ini terbuka untuk semua pihak yang tertarik berpartisipasi, namun penawaran hanya dapat dilakukan melalui peserta lelang yang telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan. Peserta lelang ini biasanya terdiri dari bank-bank dan lembaga keuangan yang terdaftar sebagai dealer utama.
Sejak awal tahun 2024, pemerintah Indonesia telah menggelar 20 kali lelang SU, dengan total nominal yang berhasil dimenangkan mencapai Rp459,56 triliun. Lelang SUN menjadi salah satu cara utama bagi pemerintah untuk menarik dana dari pasar, selain penerbitan surat utang lainnya, guna membiayai program-program pemerintah dan menjaga kestabilan fiskal negara.
Penerbitan SUN juga menjadi alternatif investasi yang menarik bagi para investor, terutama yang mencari instrumen dengan imbal hasil (yield) yang stabil dan relatif aman. Pasalnya, SUN dianggap sebagai instrumen investasi yang memiliki risiko rendah, karena dijamin oleh pemerintah.
Proses dan Aturan Lelang
Lelang SUN ini dilakukan secara blind auction, di mana para peserta lelang menyampaikan penawaran harga dan jumlah yang ingin mereka beli. Penentuan pemenang lelang didasarkan pada penawaran yang diajukan, dengan prioritas pada penawaran yang menawarkan tingkat kupon paling menguntungkan bagi pemerintah.
Namun, meskipun lelang terbuka untuk berbagai pihak, hanya peserta yang telah terdaftar di sistem lelang Kementerian Keuangan yang dapat mengajukan penawaran. Hal ini bertujuan untuk memastikan proses lelang berjalan dengan transparansi dan efisiensi.
Lelang SUN merupakan instrumen penting bagi pemerintah Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan negara, terutama untuk membiayai defisit anggaran yang ditargetkan pada tahun 2024. Selain itu, lelang SUN juga memberikan kesempatan bagi para investor, baik domestik maupun asing, untuk berpartisipasi dalam pembiayaan negara sambil memperoleh imbal hasil yang menarik.
Selain sebagai sumber pembiayaan negara, lelang SUN juga membantu menjaga stabilitas pasar keuangan Indonesia, dengan menawarkan instrumen investasi yang relatif aman dan likuid. Pemerintah Indonesia berharap lelang ini akan menarik minat investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk berpartisipasi dalam pasar obligasi Indonesia.