Scroll untuk baca artikel
Makro

AFPI Ingatkan Pentingnya Menjaga Kualitas Kredit di Fintech

×

AFPI Ingatkan Pentingnya Menjaga Kualitas Kredit di Fintech

Sebarkan artikel ini
Marcella Wijayanti AFPI
FINTECH - Ketua Bidang Edukasi, Literasi, dan Riset AFPI Marcella Wijayanti menegaskan pentingnya edukasi untuk mencegah kenaikan risiko kredit macet atau Tingkat Wanprestasi 90 hari (TWP90) di industri fintech. (Foto: Ayyubi Kholid/Kabar Bursa)

KABARBURSA.COM – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) gencar melakukan edukasi kepada lender (pemberi pinjaman) dan borrower (peminjam) guna menjaga kualitas kredit di sektor fintech.

Ketua Bidang Edukasi, Literasi, dan Riset AFPI Marcella Wijayanti menegaskan pentingnya edukasi untuk mencegah kenaikan risiko kredit macet atau Tingkat Wanprestasi 90 hari (TWP90) di industri fintech.

Dari sisi borrower, katanya, AFPI selalu mengingatkan pentingnya menjadi peminjam yang bertanggung jawab.

“Jika ingin meminjam, harus siap untuk mengembalikan pinjaman tepat waktu,” kata Marcella di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Sementara itu, untuk lender, baik institusi maupun individu, AFPI terus memberikan edukasi terkait mitigasi risiko dalam proses pendanaan.

Marcella juga mengingatkan bahwa platform fintech diharapkan mampu memastikan lender memahami potensi risiko.

“Kami menyerahkan kebijakan investasi kepada masing-masing lender, namun tetap memberikan panduan terkait kesadaran risiko,” ujarnya.

Sebagai catatan, TWP90 industri fintech P2P lending per September 2024 tercatat sebesar 2,38 persen, stabil dibandingkan Agustus 2024.

Angka ini menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan September 2023 yang berada di level 2,82 persen.

Selain itu, outstanding pembiayaan fintech P2P lending pada September 2024 mencapai Rp 74,48 triliun, tumbuh 33,73 persen secara Year on Year (YoY).

Utang Paylater Masyarakat Naik Dua Kali Lipat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa pembiayaan melalui layanan buy now pay later (BNPL) atau paylater mengalami peningkatan yang signifikan hingga September 2024.