Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Sejumlah Emiten ini Siap Bagikan Dividen Interim, Cek di Sini!

×

Sejumlah Emiten ini Siap Bagikan Dividen Interim, Cek di Sini!

Sebarkan artikel ini
dividen saham
Ilustrasi dividen saham. (Foto: Int)

KABARBURSA.COM – Musim pembagian dividen interim kembali menjadi sorotan para investor pasar modal Indonesia. Bagi yang ingin memanfaatkan momentum ini, emiten-emiten dengan jadwal cum dividen hingga pekan depan dapat menjadi pilihan menarik.

Dalam daftar ini, terdapat beragam emiten, mulai dari perusahaan berkapitalisasi pasar besar atau blue chip hingga emiten yang membagikan dividen dalam nilai cukup besar.

Cum dividen adalah salah satu momen penting bagi investor yang mencari keuntungan dari dividen. Namun, penting untuk diingat bahwa setelah tanggal cum dividen, harga saham biasanya mengalami penyesuaian turun sebesar nilai dividen yang dibagikan (dikenal sebagai dividen adjustment) karena dividen dianggap telah “keluar” dari nilai perusahaan.

Oleh karena itu, investor perlu mempertimbangkan faktor ini dalam strategi investasinya.

Salah satu nama besar yang menarik perhatian adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yang telah menjadwalkan cum dividen pada 20 November 2024.

Dengan total nilai dividen mencapai Rp6,16 triliun atau Rp50 per saham, BBCA menawarkan peluang yang sangat menarik bagi para pemegang saham. Dividen ini mencerminkan konsistensi BBCA sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia dalam memberikan imbal hasil kepada para investornya.

Selain BBCA, PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) juga menonjol dengan dividen interim sebesar Rp200 per saham. Emiten ini mengalokasikan total Rp90,01 miliar untuk pembagian dividen, dengan jadwal cum dividen yang sama pada 20 November 2024.

Kinerja keuangan BRAM yang stabil memberikan sinyal positif bagi para pemegang saham untuk menikmati hasil investasi jangka panjang mereka.

Pada sektor lain, PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) dan PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) juga menjadi perhatian.

TOTO membagikan dividen interim sebesar Rp12 per saham dengan total nilai mencapai Rp123,84 miliar. Jadwal cum dividen TOTO adalah pada 21 November 2024. Sementara itu, SPTO mengumumkan dividen sebesar Rp35 per saham dengan total Rp94,5 miliar.

Dengan jadwal cum dividen yang sama, kedua emiten ini menawarkan peluang cuan menarik di sektor manufaktur dan perlengkapan rumah tangga.

Tidak hanya emiten-emiten besar, beberapa perusahaan kecil dan menengah juga ikut serta dalam pembagian dividen interim.

PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT), misalnya, akan membagikan Rp3 per saham dengan total nilai Rp5,62 miliar. Cum dividen FWCT dijadwalkan pada 18 November 2024.

PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) dan PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) juga menawarkan dividen masing-masing sebesar Rp5 per saham.

Sektor properti dan konstruksi turut meramaikan pembagian dividen ini melalui PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN). Perusahaan ini mengalokasikan total Rp320,30 miliar untuk dividen interim sebesar Rp45 per saham.

Jadwal cum dividen SKRN adalah pada 22 November 2024. Dengan demikian, sektor ini memberikan peluang bagi investor untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan konstruksi di Indonesia.

Sementara itu, sektor makanan dan minuman juga tidak ketinggalan. PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) mengumumkan dividen sebesar Rp2 per saham dengan total nilai Rp2,31 miliar.

Meski kecil, langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk berbagi keuntungan dengan para pemegang sahamnya.

Bagi investor yang ingin berburu cuan di pasar modal, pembagian dividen interim ini merupakan peluang strategis untuk mendapatkan imbal hasil langsung dari investasi saham.

Dengan jadwal cum dividen yang beragam hingga pekan depan, investor memiliki waktu untuk mempertimbangkan pilihan terbaik sesuai dengan profil risiko dan strategi portofolio mereka.

Namun, seperti biasa, investor perlu memperhatikan fundamental masing-masing emiten, potensi pertumbuhan ke depan, dan konsistensi dalam pembagian dividen sebelum memutuskan untuk membeli saham pada periode ini. Dengan strategi yang tepat, musim dividen interim ini dapat menjadi momentum untuk mengoptimalkan portofolio investasi.

Sementara itu, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pemegang saham yang memungkinkan perseroan terus mencatatkan pertumbuhan positif.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung perekonomian nasional melalui penyaluran kredit yang solid, peningkatan transaksi perbankan, serta penguatan ekosistem hybrid banking. Likuiditas dan permodalan perseroan tetap terjaga pada level yang memadai. Pembagian dividen interim tunai ini menjadi bentuk nyata dari komitmen kami untuk memberikan nilai tambah berkelanjutan kepada pemegang saham,” ujar Jahja dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 November 2024.

Hingga akhir September 2024, BCA mencatatkan total penyaluran kredit sebesar Rp877 triliun, naik 14,5 persen YoY. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan kredit di berbagai segmen. Kredit korporasi menjadi motor utama dengan kenaikan tertinggi sebesar 15,9 persen YoY, mencapai Rp395,9 triliun.

Selain itu, kredit komersial tumbuh 11,8 persen YoY menjadi Rp135,3 triliun, sementara kredit untuk usaha kecil dan menengah (UKM) naik 14,2 persen YoY mencapai Rp120,1 triliun.

Segmen kredit konsumer juga menunjukkan performa yang solid, tumbuh 13,1 persen YoY menjadi Rp216,5 triliun, didorong oleh peningkatan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Di sektor berkelanjutan, BCA mencatat portofolio pembiayaan sebesar Rp214 triliun, naik 10,7 persen YoY. Segmen ini kini berkontribusi sebesar 24,3 persen terhadap total portofolio pembiayaan, mencerminkan komitmen BCA terhadap pembiayaan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.(*)