KABARBURSA.COM – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa proses groundbreaking investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan tetap berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.
Menurut Basuki, sejumlah perusahaan telah siap merealisasikan investasinya di IKN dalam waktu dekat. Namun, proses tersebut masih tertunda karena menunggu persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto yang saat ini sedang melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
“Seharusnya kemarin sudah ada beberapa yang siap melakukan groundbreaking lagi, tetapi belum bisa. Saya harus melapor dulu kepada Pak Presiden,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Senin, 18 November 2024.
Meskipun demikian, Basuki belum dapat memastikan waktu pasti pelaksanaan groundbreaking lanjutan untuk investasi di IKN. Hingga akhir 2024, Badan Otorita IKN menargetkan investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp100 triliun. Dari jumlah tersebut, realisasi investasi hingga pertengahan Oktober 2024 telah mencapai Rp58 triliun.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Sarana dan Prasarana OIKN, Danis H. Sumadilaga, mengisyaratkan bahwa groundbreaking investasi IKN pertama di era Prabowo akan dilaksanakan tahun ini. Saat ini, proses tersebut sedang dalam tahap persiapan.
“Iya, [groundbreaking investasi IKN pertama di era Prabowo] sedang kami siapkan,” ujar Danis saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Rabu, 30 Oktober 2024.
Meski begitu, Danis belum merinci sektor investasi yang akan menjadi prioritas dalam groundbreaking tersebut. Namun, ia memastikan bahwa sektor-sektor yang akan digarap akan beragam, seperti pada investasi sebelumnya.
“Saya kira masih bisa dilakukan [tahun ini], sudah ada yang siap,” tegasnya.
Persiapan Untuk Groundbreaking
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengisyaratkan bahwa peletakan batu pertama investasi di era Presiden Prabowo Subianto akan dilakukan tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Sarana dan Prasarana OIKN, Danis H. Sumadilaga. Danis menyebutkan bahwa persiapan untuk groundbreaking investasi tersebut sedang berlangsung.
“Iya sedang kita siapkan. Menurut perkiraan saya, kemungkinan besar tetap akan ada tahun ini,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, dikutip Rabu 30 Oktober 2024. Namun, Danis belum merinci sektor investasi IKN yang akan diluncurkan pertama kali di era Prabowo. Dia hanya memastikan bahwa investasi akan mencakup berbagai sektor, seperti yang telah dilakukan sebelumnya.
Pelaksanaannya ada tahun ini, sektor-sektornya beragam,” tegasnya.
Sebagai informasi, groundbreaking investasi IKN terakhir digelar pada 25 September 2024, yang juga menjadi acara terakhir yang dipimpin oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan catatan Kabarbursa.com, Sejumlah investor asal China, Rusia, dan Australia curi start investasi sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketiga negara tersebut bahkan telah melakukan groundbreaking sejumlah usaha, seperti Delonix Group (perusahaan properti asal China), Magnum Investment yang bekerja sama dengan investor Rusia, serta Australian Independent School. Tidak hanya ketiga negara tersebut, Singapura juga telah masuk dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Diketahui, investasi untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 50 MegaWatt itu senilai USD70 juta atau setara dengan Rp1 triliun. Proyek PLTS ini ditargetkan beroperasi di akhir Desember nanti.
“Pemerintah terus proaktif menawarkan proyek IKN ke investor asing. Seperti saat ini, saya baru saja menandatangani investasi di bidang pendidikan dari Raffles Education Center (Singapura). Mereka berniat untuk membuka sekolah di IKN,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, usai acara Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Senin, 30 September
“Pada kesempatan itu ia menyebut bahwa ekosisten dan penunjang IKN sudah mulai terbentuk. Ke depannya, IKN akan dilengkapi dengan bandara yang sudah diujicoba langsung oleh Presiden Joko Widodo, beberapa hari lalu.
“Jadi alhamdulilah, sekolah, rumah sakit, mal, hotel, restoran, ekosistem bioskop, sudah mulai masuk dan sudah groundbreaking. Jadi, ekosistem di IKN sudah mulai terbentuk. Airport IKN kemungkinan akan mulai berjalan sebulan ke depan,” ujar Rosan.
Menanggapi kerja sama PLN, saat ini telah bersinergi dengan anak perusahaan PLN Nusantara Power dan PT Nusantara Sembcorp Solar Energi (NSSE), yang merupakan joint venture company milik PLN Nusantara Renewables dengan SembCorp Utilities Pte. Ltd. Masing-masing membangun pembangkit listrik berkapasitas 10 MW dan 40 MW.
Sudah Mulai Investasi
Perusahaan dari Singapura, mereka sudah mulai investasi untuk solar plant sebesar 50 MW. Itu sudah mulai berjalan dan diharapkan pada akhir Desember ini sudah beroperasi. Itu investasinya kurang lebih USD70 juta atau Rp1 triliun lebih,” ucap Rosan.
Dirinya percaya, investasi di IKN akan terus bergulir dengan sejumlah investor asing yang terus dibidik masuk ibu kota baru.
Sementara, investor dari Australia yakni Australian Independent School, juga di bidang pendidikan. Sedangkan dari China yaitu Delonix akan membangun mal, hotel dan apartemen di IKN. Lalu dari Rusia ada perusahaan properti Magnum Estate. Rosan memperkirakan total nilai investasi dari kelima investor tersebut mencapai sekitar USD165 juta atau setara Rp 2,5 triliun (kurs Rp15.157).(*)