Scroll untuk baca artikel
Infacaft 2025 Kerjasama dengan KabarBursa.com
Market Hari Ini

Gedung Kantor di Jakarta Turunkan Tarif Sewa

×

Gedung Kantor di Jakarta Turunkan Tarif Sewa

Sebarkan artikel ini
Gedung Kantor Jakarta Ekonomi Indonesia

KABARBURSA.COM Dalam upaya mempertahankan penyewa dan mengatasi ruang kantor yang masih kosong, beberapa pemilik gedung kantor telah secara proaktif menurunkan tarif sewa.

Colliers menyebutkan, beberapa pemilik gedung kantor secara proaktif telah menurunkan tarif sewa. Meskipun proses negosiasi kemungkinan akan mengikuti, pemilik properti kini mempertimbangkan selisih yang wajar antara tarif yang diminta dan tarif yang ditransaksikan.

Meskipun proses negosiasi tetap ada, pemilik properti kini mempertimbangkan selisih yang wajar antara tarif yang diminta dan tarif yang ditransaksikan.

Seiring persaingan yang ketat, terutama untuk mempertahankan penyewa dengan masa sewa yang akan berakhir, beberapa pemilik properti bahkan aktif meyakinkan calon penyewa untuk pindah ke gedung yang lebih berkualitas dengan menawarkan paket sewa yang lebih menarik.

Ferry Salanto, Head of Research Colliers mengatakan, dengan ruang kosong yang cukup besar, termasuk digedung-gedung yang baru beroperasi, peluang untuk bernegosiasi menjadi lebih kuat.

Beberapa pemilik gedung bahkan bersedia menanggung biaya awal, menjadi pertimbangan penting bagi penyewa yang berpikir untuk melakukan relokasi.

Dalam usaha menarik penyewa, pemilik gedung juga menawarkan solusi amortisasi dengan menyertakan perhitungan biaya awal ke dalam pembayaran sewa bulanan sepanjang periode sewa.

“Pengeluaran yang dikeluarkan pada tahap awal seringkali dapat menjadi hambatan, yang menyebabkan kantor pusat perusahaan penyewa dapat menunda persetujuan sewa,” kata Ferry dalam keterangan resmi, Kamis (1/2/2024).

Fleksibilitas dan kesiapan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan penyewa menjadi kunci bagi pemilik properti di tengah kondisi pasar kantor yang menantang pada tahun 2024. Dengan masih didominasinya pasar penyewa, negosiasi yang masuk akal dan mencerminkan kondisi pasar tetap menjadi strategi yang diterapkan.