KABARBURSA.COM – PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencatat kenaikan pendapatan bunga bersih pada 2023.
Berdasarkan hasil laporan keuangan 2023, pendapatan bunga bersih Bank BTPN naik 3% year-on-year (yoy) menjadi Rp12,04 triliun dari Rp11,68 triliun tahun sebelumnya.
Kenaikan bunga bersih tersebut membuat Net Interest Margin (NIM) terjaga di level 6,45%, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 6,32%.
Kenaikan pendapatan bunga bersih, yang terutama dikontribusikan oleh pendapatan bunga dari kredit yang diberikan, juga mendorong kenaikan pendapatan operasional Bank BTPN sebesar 3% yoy, yang kemudian menghasilkan pertumbuhan pre-provision operating profit (PPOP) menjadi Rp6.511 miliar dari Rp6.498 miliar.
“Dukungan nasabah Bank BTPN melalui program-program unggulan, termasuk Daya, merupakan faktor utama di balik keberhasilan Bank BTPN pada tahun 2023 dalam menciptakan pertumbuhan yang memberi perubahan positif kepada nasabah kami,” kata Henoch Munandar, Direktur Utama Bank BTPN dalam keterangan resmi, Senin 26 Februari 2024.
Lebih lanjut Henoch mengatakan Bank BTPN akan terus mempromosikan optimisme dalam perekonomian melalui solusi layanan keuangan berkelanjutan untuk semua segmen.
“Didukung oleh teknologi digital terdepan, dan dengan mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam setiap langkah kami,” ucap dia.
Tercatat, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross BTPN susut dari 1,32% pada 2022 menjadi 1,23% pada 2023. NPL nett pun turun dari 0,45% menjadi 0,41%. Dari sisi pendanaan, BTPN telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp108,19 triliun pada 2023, turun 5,8% yoy. Meskipun, dana murah atau current account saving account (CASA) bank naik 10,02% yoy menjadi Rp44,18 triliun pada 2023. (yog/prm)