KABARBURSA.COM – Pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp23,92 triliun melalui penjualan obligasi negara ritel seri ORI025T3 dan ORI025T6 pada Senin, 26 Februari 2024.
Penyerapan dana tersebut terinci menjadi Rp19,38 triliun dari seri ORI025T3 dan Rp4,54 triliun dari seri ORI025T6.
Dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa hasil penjualan ini akan digunakan untuk memenuhi target pembiayaan APBN tahun 2024.
Penawaran ORI025T3 dan ORI025T6 dilakukan mulai tanggal 29 Januari 2024 dan berakhir pada tanggal 22 Februari 2024. Mengingat tingkat imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder dan likuiditas yang cukup ketat di pasar keuangan, ORI025T3 dan ORI025T6 ditawarkan dengan kupon yang kompetitif, masing-masing sebesar 6,25 persen dan 6,40 persen.
Penjualan ORI025T3 dan ORI025T6 dipromosikan melalui kampanye dan kegiatan edukasi tentang APBN dan literasi keuangan, baik secara daring, luring, maupun hibrida.
Jumlah total investor ORI025T3 mencapai 52.236, di mana 18.568 (35,55 persen) di antaranya adalah investor baru. Sementara itu, total investor ORI025T6 mencapai 13.353, dengan jumlah investor baru sebanyak 4.014 (30,06 persen).
Dalam ORI025T3, sebanyak 3.972 investor melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta, mencapai 7,6 persen dari total investor atau 0,02 persen dari total nominal. Pada ORI025T6, 1.581 investor melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta, mencapai 11,84 persen dari total investor atau 0,04 persen dari total nominal.
Generasi milenial masih mendominasi jumlah investor baik pada ORI025T3 (45,97 persen) maupun ORI025T6 (53,52 persen). Namun, secara nominal, generasi X masih mendominasi dengan persentase 31,13 untuk ORI025T3 dan 40,35 untuk ORI025T6.
Dilihat dari profesi, pegawai swasta tetap mendominasi jumlah investor pada ORI025T3 (35,08 persen) dan ORI025T6 (38,99 persen). Namun, secara nominal, wiraswasta mendominasi pemesanan ORI025T3 (38,37 persen) dan ORI025T6 (40,40 persen).
Secara gender, investor perempuan mendominasi pada ORI025T3 (58 persen) dan ORI025T6 (51 persen). Jika dilihat berdasarkan profesi, ibu rumah tangga masuk ke dalam empat besar investor baik pada ORI025T3 maupun ORI025T6.
DJPPR mencatat bahwa mitra distribusi pada penerbitan ORI025T3 dan ORI025T6 masih didominasi oleh bank, baik dari segi nominal maupun jumlah investor. Sementara itu, untuk kelompok non-bank, perusahaan fintech mencapai penjualan dan jumlah investor terbesar.