KABARBURSA.COM-Pedagang beras di Makassar, Sulawesi Selatan, mengeluhkan lonjakan harga beras yang mencapai puncak tertinggi dalam 25 tahun terakhir. Saat ini, harga beras bahkan mencapai rekor, yakni Rp17 ribu per kg. Seorang pedagang beras di Pasar Toddopuli, Ungging (51), mengungkapkan bahwa ini adalah lonjakan harga terparah yang pernah ia alami selama menjalani bisnis beras sejak tahun 1997.
“Baru sekarang separah ini naiknya, biasanya naiknya itu Rp200 sampai Rp500 per kilo (kg),” kata Ungging dikutip dari CNN Indonesia, pada hari Selasa 27 Februari 2024.
Ungging melaporkan bahwa lonjakan harga beras mulai terasa sejak awal tahun ini. “Iya dari tahun baru ini naik harga beras. Terus setiap datang stok beras itu harganya naik Rp200 (per kg). Sampai sekarang, kalau dihitung-hitung total kenaikannya sudah Rp2.000,” ungkapnya.
Dia juga menyoroti bahwa kenaikan harga tidak hanya terjadi pada beras premium, tetapi hampir semua jenis beras mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar Rp2.000 per kg.
Sementara itu, Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) memproyeksikan kelangkaan dan peningkatan harga beras akan berlanjut setidaknya hingga akhir Maret 2024. Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso, mengungkapkan bahwa hal ini disebabkan oleh panen yang diprediksi tidak besar dan cenderung di bawah normal.
“Iya kondisi seperti ini masih akan berlangsung sampai dengan akhir Maret,” katanya,
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan, mengungkapkan bahwa harga beras saat ini melonjak hingga 20 persen, mencapai Rp18 ribu per kilogram (kg). Ini adalah harga tertinggi sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ya (harga beras premium Rp18.500 per kg tertinggi di era Presiden Jokowi). Hati-hati, jika pasar tradisional stok berasnya tidak melimpah tentu akan terganggu distribusi pangan rakyat yang ada di pasar,” ujarnya pada hari Selasa 13 Februari 2024.
Reynaldi juga menyindir bahwa lonjakan harga ini dipicu oleh gelombang besar bansos dan bantuan pangan beras 10 kg sebelum Pilpres 2024 kemarin, yang menyebabkan kelangkaan pasokan beras.