KABARBURSA.COM-Dalam wujud visi Indonesia Emas 2045, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memajukan penerapan infrastruktur hijau di negeri ini. Konsep infrastruktur hijau, yang terkandung dalam Bangunan Gedung Hijau, harus mematuhi standar teknis serta menunjukkan kinerja yang signifikan dalam efisiensi energi, air, dan sumber daya lainnya.
PUPR juga mendorong upaya meningkatkan efisiensi pembangunan infrastruktur dengan mengurangi limbah dan emisi karbon, salah satunya dengan menggalakkan penggunaan Semen Non OPC (Ordinary Portland Cement) dalam proyek konstruksi sesuai dengan Instruksi Menteri PUPR No. 04 tahun 2020.
Direktur Negara SCG di Indonesia Warit Jintanawan, menegaskan bahwa inovasi di SCG senantiasa didorong oleh semangat keberlanjutan, sesuai dengan prinsip ESG 4 Plus. “SCG berkomitmen untuk menghasilkan produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat tetapi juga menjaga lingkungan. Sertifikasi Green Label adalah bukti konkrit dari keberhasilan dan komitmen tersebut,” katanya Selasa 27 Februari 2024.
Melalui produk-produk unggulannya, SCG terus menawarkan bahan bangunan berkualitas tinggi dan berdaya tambah kepada konsumen. Misalnya, SCG Semen Portland Komposit, diproduksi oleh PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, memenuhi standar SNI 7064-2014 dan SNI 7064-2022. Produk ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi konstruksi seperti pemasangan batu bata, plesteran, acian, dan beton.
“SCG Smartblock, diproduksi oleh PT SCG Lightweight Concrete Indonesia, adalah beton ringan aerasi yang mempercepat proses konstruksi dan menghemat energi. Sedangkan SCG Mortar, juga diproduksi oleh PT SCG Lightweight Concrete Indonesia, adalah perekat berkualitas tinggi untuk konstruksi dinding,” kata Warit.
Green Product Council Indonesia (GPCI) adalah organisasi non-pemerintah dan non-profit yang mendorong penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan. Proses sertifikasi dilakukan dengan bantuan agensi audit profesional, dengan kriteria termasuk efisiensi energi dan air, tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, serta penggunaan bahan yang aman.
Direktur Distribusi SCG Distribution & Retail Indonesia Thichet Srisuriyon, menambahkan bahwa sertifikasi Green Label mencerminkan inisiasi dan dedikasi SCG dalam menyediakan produk berkualitas tinggi yang ramah lingkungan kepada konsumen. “SCG berharap bahwa hal ini akan menginspirasi lahirnya lebih banyak produk bahan bangunan hijau dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak lingkungan dari konsumsi bahan bangunan,” jelasnya.
“Selain produk-produk yang disebutkan di atas, SCG juga telah memberikan sertifikasi SCG Green Choice kepada produk-produknya yang lain, seperti Jayamix Low Heat Concrete, Jayamix Synthetic Fiber Concrete, dan Jayamix Marine Concrete, sebagai produk yang terbukti ramah lingkungan. SCG Green Choice adalah sertifikasi internal perusahaan pada skala global yang mengakui produk-produk yang memenuhi standar ISO 14021 sebagai produk ramah lingkungan,” ungkap Thichet.
SCG. kata Thichet melalui divisi bisnisnya di Indonesia, SCG Distribution and Retail Indonesia, menegaskan perannya sebagai penyedia solusi bagi kebutuhan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Mereka menawarkan berbagai opsi bahan bangunan ramah lingkungan yang telah terverifikasi dengan Green Label dari Green Product Council Indonesia (GPCI), termasuk SCG Semen Portland Komposit, SCG Smartblock, dan SCG Mortar. “Ketiga produk ini didistribusikan melalui PT Kokoh Inti Arebama Tbk, salah satu anak perusahaan SCG Distribution and Retail Indonesia,” ujar dia.
Pada tahun 2023, SCG Semen Portland Komposit meraih pembaruan sertifikasi Green Label dengan predikat Gold dan skor luar biasa mencapai 95,8%. Sedangkan pada tahun 2024, SCG Smartblock dan SCG Mortar masing-masing memperoleh predikat Bronze pada sertifikasi Green Label dengan skor 65% dan 67%. Capaian ini menegaskan komitmen SCG dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta menyediakan solusi bangunan yang tidak hanya inovatif tetapi juga ramah lingkungan.