KABARBURSA.COM-Trend penurunan suku bunga global mengalami hambatan, meski angka inflasi menunjukkan penurunan dari puncaknya pada 2022 hingga 2023.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, saat ini, meskipun terjadi penurunan, tren inflasi global masih tinggi. Ini berdampak pada tingkat suku bunga global yang tetap relatif tinggi.
“Pada masa ini, inflasi global masih bertengger di level yang tinggi meskipun telah mengalami penurunan,” ungkapnya dikutip Jumat 8 Februari 2024
Menurutnya, hasil diskusi dalam pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 di Brasil menunjukkan bahwa bank sentral seperti The Fed dan Eropa masih memandang inflasi dan faktor lainnya dengan kewaspadaan.
“Bank sentral utama ini menahan diri untuk menurunkan suku bunga mereka, menunggu hingga inflasi benar-benar turun,” tambahnya.
Fragmentasi ekonomi menjadi faktor utama yang memengaruhi performa ekonomi di banyak negara, termasuk di negara maju. Hal ini berdampak pada prospek pertumbuhan ekonomi global tahun 2024 yang masih rendah atau belum pulih sepenuhnya dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertemuan antara Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Brasil membahas dampak global dari isu ini, yang akan memengaruhi tidak hanya negara G20 tetapi juga dunia secara keseluruhan.