KABARBURSA.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Tegal, Jawa Tengah, memperkenalkan kepada masyarakat sistem pembayaran paket sembako melalui standarisasi QR Code (Quick Response Code Indonesia/QRIS), dengan tujuan mempermudah, mempercepat, dan menjaga keamanan proses transaksi.
Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal, Mawardi, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait sistem pembayaran nontunai kepada masyarakat melalui gerakan pangan murah.
“Gerakan pangan murah tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan angka inflasi, tetapi juga sebagai upaya sosialisasi pembayaran nontunai kepada masyarakat,” kata Mawardi, Jumat, 8 Maret 2024.
Lanjut Mawardi menjelaskan, bahwa dalam acara gerakan pangan murah, harga paket sembako secara tunai mencapai Rp85.000 per paket, namun dengan menggunakan QRIS, masyarakat cukup membayar Rp75.000 per paket.
“Melalui penggunaan QRIS ini, selain lebih praktis, masyarakat juga akan mendapatkan subsidi harga paket sembako dari BI, yang semula seharga Rp85.000 menjadi Rp75.000 per paket,” ungkapnya.
Menurut Mawardi, pembayaran menggunakan QRIS dapat membantu meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat, sehingga mereka lebih terbiasa untuk bertransaksi secara nontunai.
“Pentingnya terus mendorong sosialisasi pembayaran nontunai, khususnya di Kabupaten Batang, agar proses transaksi menjadi lebih praktis dan mudah bagi masyarakat,” tambahnya.
Inisiatif BI Tegal dalam memperkenalkan pembayaran paket sembako melalui QRIS diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam mendorong adopsi pembayaran nontunai di masyarakat serta meningkatkan inklusi keuangan di wilayah tersebut. (*/adi)