Scroll untuk baca artikel

Long Weekend: 180.107 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

×

Long Weekend: 180.107 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Sebarkan artikel ini
Jalan Tol
Ilustrasi jalan tol. (Foto: Int)

KABARBURSA.COM – Sebanyak 180.107 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta Bogor Tangerang Bekasi (Jabotabek) pada H-3 Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 atau pada hari Jumat, 8 Maret 2024.

Data tersebut mencakup arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyatakan bahwa total volume lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek mengalami peningkatan sebesar 20,51 persen dibandingkan lalu lintas normal.

Distribusi lalu lintas menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) mencapai 46,61 persen atau sebanyak 83.951 kendaraan, sedangkan arah Barat (Merak) sebanyak 30,06 persen atau 54.138 kendaraan, dan arah Selatan (Puncak) sebanyak 23,33 persen atau 42.018 kendaraan.

Distribusi lalu lintas menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama meningkat 39,24 persen dari lalu lintas normal, mencapai 39.932 kendaraan.

Sementara itu, distribusi arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama meningkat 23,64 persen dari lalu lintas normal, mencapai 44.019 kendaraan. Total lalu lintas menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut mencapai 83.951 kendaraan, meningkat sebesar 30,60 persen dari lalu lintas normal.

Lalu lintas menuju arah Merak melalui GT Cikupa meningkat sebesar 12,85 persen dari lalu lintas normal, mencapai 54.138 kendaraan. Sedangkan lalu lintas menuju arah Puncak melalui GT Ciawi meningkat 12,94 persen dari lalu lintas normal, mencapai 42.018 kendaraan.

Jasa Marga memproyeksikan bahwa sebanyak 730.727 kendaraan akan meninggalkan Jabotabek selama periode libur Hari Raya Nyepi Tahun 2024, dari H-3 (Jumat, 8 Maret 2024) hingga H+1 (Selasa, 12 Maret 2024). Angka ini naik 7,7 persen dibandingkan lalu lintas normal.

Dalam mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan optimal, terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi tujuan favorit masyarakat. Hal ini diperlukan mengingat Hari Suci Nyepi tahun ini berdekatan dengan awal Ramadhan 1445 H.