KABARBURSA.COM – Nilai ekspor Indonesia berpotensi menurun dampak dari Jepang menaikkan suku bunganya pada Selasa 19 Maret 2024.
Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti mengatakan naiknya suku bunga Jepang bisa berdampak pada Indonesia, salah satunya adalah adanya contagious effects.
“Dampaknya ke Indonesia, akan ada contagious effects karena sebagian investor asing di Indonesia berasal dari Jepang,” ujar Esther kepada Kabar Bursa, Rabu 20 Maret 2024.
Perlu diketahui, contagious effects adalah penularan yang terjadi di antara negara-negara yang memiliki hubungan satu sama lain. Atau sebuah dobrakan ekonomi di wilayah tertentu dan bisa berefek ke negara lainnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan lagi adalah, kata Esther, nilai ekspor Indonesia juga berpotensi turun akibat kenaikkan suku bunga Jepang.
“Nilai Ekspor Indonesia berpotensi menurun juga,” ungkap dia.
Dengan kemungkinan kondisi tersebut bisa terjadi, Esther pun mengimbau agar Indonesia mencari alternatif destinasi pasar ekspor ke negara lain.
Sebelumnya diberitakan, Bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), memutuskan mengakhiri rezim kebijakan bunga negatif dan menaikkan bunga acuan ke kisaran 0%-0,1%, pertama kali sejak 2007 silam.
Keputusan bersejarah itu mungkin akan membawa dampak pada aliran modal di pasar global meski mungkin tidak langsung dramatis mengingat keputusan BoJ dinilai masih cukup akomodatif dan bukan merupakan pernyataan hawkish nan kuat. (yog/prm)