KABARBURSA.COM – Pedagang berharap harga beras bisa terjangkau oleh masyarakat jika memang pemerintah ingin mengimpor dari Kamboja.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Iksan, salah satu pedagang beras di Pasar Ciledug, Tangerang. Ia berharap andai benar beras bakal impor dari Kamboja, harga komoditi ini bisa terjangkau.
“Kalau beras impor kan berpengaruh sama harga, otomatis (harga) turun. Semoga aja nanti harganya turun, kualitasnya juga bagus,” ujar Iksan kepada Kabar Bursa, Selasa 19 Maret 2024.
Iksan menyebut pernah menjual beras impor dari Vietnam. Dari segi kualitas, ia tidak meragukan beras negara tetangga itu. Namun dia mengaku jika beras lokal masih menjadi yang terbaik.
“Kualitasnya (beras Vietnam) menurut saya lumayan. Tapi kalau dibandingkan beras lokal, bagusan beras lokal. Beras impor soalnya agak pera,” ucapnya.
Saat itu, Iksan menjual beras Vietnam seharga Rp 16 ribu per kilogram. Namun sudah satu bulan lamanya dia tidak menjual beras impor Vietnam.
Adapun, Iksan sendiri kini memiliki stok beras lokal. Dia mematok harga paling murah yakni Rp16.500 per kilogram.
“Sekarang stok beras lokal. Per kilogram masih yakni Rp 18 ribu untuk beras yang bagus tertinggi. Kalau yang murah Rp 16.500 per kilogram,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan impor sebanyak 22.500 ton beras dari Kamboja.
Keputusan itu diambil guna memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445 H, selain bergantung pada produksi dalam negeri. (yog/prm)