KABARBURSA.COM – Unilever berencana memisahkan bisnis es krimnya, yang mencakup merek-merek seperti Magnum, dengan melakukan demerger untuk membentuk perusahaan baru yang akan terdaftar sebagai opsi yang paling mungkin.
Perusahaan konsumer ini juga berencana untuk melakukan pemangkasan sebanyak 7.500 pegawai, yang hampir mencapai 6% dari total 128.000 karyawan yang dipekerjakan di Unilever.
Konglomerat berbasis di London ini sedang berusaha untuk memperbaiki masalah yang telah lama ada dalam bisnis es krimnya, yang terkadang terkait dengan kontroversi atas sikap politik yang diambil oleh merek es krimnya, Ben & Jerry’s.
Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi yang lebih luas yang dilakukan CEO Hein Schumacher dalam upayanya untuk mendorong pertumbuhan perusahaan. Schumacher telah memegang jabatan tersebut sejak tahun lalu setelah investor aktivis Nelson Peltz memperoleh saham di Unilever.
Saham perusahaan naik 6% pada saat pembukaan pasar, yang merupakan kenaikan satu hari terbesar sejak Mei 2022, saat Peltz diangkat sebagai direktur non-eksekutif.