Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Jelang Hasil Final Pemilu Rupiah Terjungkal

×

Jelang Hasil Final Pemilu Rupiah Terjungkal

Sebarkan artikel ini
Rupiah
Rupiah terus menunjukkan kegagahannya. Foto: Int

KABARBURSA.COMNilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah dan mencapai level Rp15.740/US$ menjelang pengumuman hasil penghitungan suara resmi Pemilu dan Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini, Rabu 20 Maret 2024.

Meskipun rupiah membuka perdagangan pagi dengan kecenderungan menguat, mencapai Rp15.713/US$, namun pada perdagangan siang di pasar spot, mata uang tersebut berbalik melemah. Pada pukul 13:12 waktu Jakarta, rupiah mencapai level terlemahnya di Rp15.740/US$.

Pelemahan rupiah tidak berdiri sendiri. Mayoritas mata uang Asia juga terpantau masih tertekan terhadap dolar AS seiring dengan sentimen regional dan global. Peso Filipina memimpin pelemahan dengan penurunan nilai sebesar 0,39%, diikuti oleh dolar Taiwan sebesar 0,38%, lalu rupiah 0,12%, dan dong Vietnam 0,09%. Sejauh ini, won Korea menjadi pengecualian dengan menguat sedikit sebesar 0,06%.

Pelemahan yen terhadap dolar AS juga memberikan tekanan tambahan pada mata uang regional Asia. Sementara itu, pelaku pasar kembali waspada dan menunggu hasil pertemuan komite terbuka Federal Reserve (FOMC) yang digelar pada 20 Maret ini dan hasilnya akan diumumkan pada Kamis dini hari waktu Indonesia.

“Semua mata tertuju pada FOMC The Fed nanti malam dan menanti dot plot Fed fund rate terbaru,” kata Radhika Rao, Senior Economist DBS Bank dalam catatannya, mengutip Bloomberg News.

Para pelaku pasar juga menantikan hasil dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan dilaksanakan siang ini, sambil menunggu pengumuman hasil penghitungan suara final oleh KPU.

KPU memiliki waktu hingga pukul 23.59 WIB hari ini untuk mengumumkan pemenang Pilpres dan Pileg 2024. Sampai saat ini, KPU masih dalam proses rekapitulasi nasional hasil pemungutan suara di Provinsi Papua dan Papua Pegunungan.

Pengamanan di sekitar kantor KPU diperketat mengikuti prediksi adanya aksi unjuk rasa yang diwakili oleh kelompok pro dan kelompok kontra penetapan hasil Pemilu 2024. Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condrokata, menyatakan bahwa setiap kelompok diperkirakan akan membawa sekitar 1.000-2.000 orang.

Menurut pihak kepolisian, demonstrasi akan difokuskan pada dua lokasi, yaitu Kantor KPU dan Kompleks DPR/MPR di Jalan Gatot Soebroto.

“Dari pengalaman sebelumnya, biasanya setelah solat Dzuhur. Massa biasanya mulai bergerak menuju ke KPU,” kata Susatyo.

Kepolisian sendiri menyiapkan sekitar 3.500 personil untuk memastikan kelancaran acara penetapan hasil Pemilu 2024 dan mengawal pelaksanaan aksi demo.