Scroll untuk baca artikel
Infacaft 2025 Kerjasama dengan KabarBursa.com
Market Hari Ini

Emas Jadi Primadona Jaminan di Pegadaian Selama Ramadan

×

Emas Jadi Primadona Jaminan di Pegadaian Selama Ramadan

Sebarkan artikel ini
perhiasan emas jpg
Ilustrasi perhiasan emas. (Foto: Dok The Palace Jeweler)

KABARBURSA.COM – Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero), Zulfan Adam, mengatakan bahwa emas tetap menjadi favorit atau pilihan utama sebagai barang jaminan yang paling banyak digadaikan oleh nasabah Pegadaian.

“Sekitar 98 persen dari semua jenis barang jaminan yang diterima oleh Pegadaian adalah emas,” kata Zulfan, Rabu, 27 Maret 2024.

Zulfan menjelaskan bahwa tren kenaikan harga emas dari tahun ke tahun berpengaruh pada nilai pinjaman, yang menjadi daya tarik bagi nasabah untuk bertransaksi di Pegadaian.

Berdasarkan data historis tahun sebelumnya, kata Zulfan, harga emas dalam negeri cenderung naik saat memasuki bulan Ramadan, dipengaruhi oleh kecenderungan masyarakat umum untuk membeli perhiasan.

“Lonjakan permintaan emas juga terjadi menjelang Lebaran, terutama karena pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR),” ungkapnya.

Zulfan menambahkan, sebagian kalangan masyarakat Indonesia menganggap perhiasan emas sebagai simbol eksistensi dalam lingkungan sosial.

Data penjualan Pegadaian Galeri 24 menunjukkan bahwa jenis perhiasan edisi Lebaran yang paling diminati adalah gelang, cincin, dan kalung, dengan pertumbuhan penjualan mencapai 25 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Lebih lanjut, Zulfan menjelaskan, bahwa pada awal bulan Ramadan terjadi peningkatan aktivitas gadai masyarakat untuk modal usaha atau memenuhi kebutuhan selama bulan puasa.

Namun, menjelang Lebaran, kecenderungan nasabah adalah menebus barang yang mereka gadai, terutama setelah menerima THR.

Salah satu faktor penentu adalah karena masyarakat sudah menerima THR. Oleh karena itu, masyarakat memilih untuk menebus barang seperti perhiasan yang mereka gadai untuk digunakan saat Lebaran.

Pada periode 24 Maret 2024, jumlah penyaluran kredit gadai selama dua minggu awal bulan Ramadan mencapai Rp6,3 triliun, angka yang relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, portofolio posisi pinjaman gadai juga mengalami kenaikan sebesar 1 persen menjadi sekitar Rp487 miliar per 24 Maret 2024 sejak awal bulan Ramadhan. (*/adi)