KABARBURSA.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penanaman modal asing (PMA) menjadi salah satu instrumen yang memiliki peran penting terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Airlangga kepada para pebisnis dan investor Singapura pada acara Indonesia-Singapore Business Forum 2024 di Singapura.
“Dalam 10 tahun terakhir, investasi menjadi salah satu pendorong kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah tetap mengandalkan penanaman modal asing,” kata Airlangga melalui pernyataan resmi, Kamis, 28 Maret 2024.
Airlangga menerangkan, PMA pada rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai wilayah akan terus didorong pemerintah.
Termasuk, kata dia, KEK di Bali yang memberikan peluang investasi yang menarik bagi investor Singapura.
“Di wilayah Sanur, terdapat hotel yang dikonversikan menjadi rumah sakit atau klinik kesehatan. Sementara di KEK Kura Kura terdapat peluang investasi di bidang pendidikan dan pariwisata,” ungkapnya.
Adapun dalam menghadapi tantangan ke depan, Airlangga menggarisbawahi perlunya terus mengembangkan industri padat karya di samping industri padat modal, seperti industri tekstil dan fesyen.
Sebagai informasi, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Capaian tersebut melampaui target (101,3 persen) yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp1.400 triliun.
Bahlil menambahkan, realisasi investasi pada periode Januari-Desember 2023 itu tumbuh 17,5 persen secara tahunan (year on year/y-o-y) dibandingkan capaian 2022 yang hanya mencapai Rp1.207,2 triliun.
Secara tahunan, tutur Bahlil, realisasi PMA 2023 tumbuh 13,7 persen, sedangkan PMDN tumbuh 22,1 persen. (ari/prm)