Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Penurunan Harga Bitcoin Jelang Halving: Apa yang Terjadi?

×

Penurunan Harga Bitcoin Jelang Halving: Apa yang Terjadi?

Sebarkan artikel ini
6 Faktor Yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Bitcoin
Ilustrasi harga bitcoin (Foto: Pixabay)

KABARBURSA.COM – Harga Bitcoin mengalami stagnasi yang mencolok, bergerak mendatar setelah mengalami penurunan pada hari Rabu (27/3). Hal ini disebabkan oleh kekuatan dolar AS yang tercermin dalam tekanan pada indeks DXY. Selain itu, data terbaru menunjukkan adanya perlambatan aliran modal ke pasar kripto, menandakan bertumbuhnya kehati-hatian di kalangan investor.

Menurut Fyqieh Fachrur, seorang trader di Tokocrypto, Bitcoin turun sekitar 2% pada hari Rabu, menyentuh level US$68.600. Hal ini terjadi setelah sebelumnya Bitcoin hampir mencapai rekor tertingginya di atas US$71.000.

“Faktor pembatas bagi harga Bitcoin saat ini adalah kekuatan dolar AS. Penguatan greenback membatasi potensi kenaikan Bitcoin karena banyak trader masih memilih dolar AS mengingat ketidakpastian seputar suku bunga AS,” ungkap Fyqieh.

Pernyataan baru-baru ini dari Swiss National Bank dan Bank of England yang cenderung dovish menunjukkan preferensi pasar terhadap dolar AS sebagai mata uang dengan imbal hasil tinggi dan risiko rendah, setidaknya hingga kebijakan The Fed terkait suku bunga berubah.

Dengan data PDB AS sebagai tolok ukur inflasi bagi The Fed, diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut pada akhir pekan. Tanda-tanda inflasi yang kuat bisa mempengaruhi pandangan The Fed menjadi lebih hawkish, memungkinkan penundaan dalam pemangkasan suku bunga. Ini juga bisa memperburuk kondisi dolar AS dan memicu koreksi lebih lanjut.

Meskipun Bitcoin telah pulih hampir lima kali lipat dari posisi terendahnya pada tahun 2022 dan mencatat rekor tertinggi baru-baru ini di atas US$73.000, data terbaru menunjukkan perlambatan aliran modal ke ETF Bitcoin. Arus keluar berkelanjutan dari ETF Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) juga memberikan tekanan jual pada koin tersebut.

Fyqieh memperkirakan bahwa Bitcoin mungkin akan turun ke kisaran US$68.000 sebelum kembali naik ke level tertinggi di sekitar US$73.000, mengikuti pola aset berisiko lainnya seiring dengan volatilitas yang diberikan oleh Dolar AS.

Dengan semua data ekonomi AS yang tersedia, kemungkinan Bitcoin akan mengalami penurunan menjelang Halving di akhir April 2024. Ini karena kemungkinan adanya pola double top jika Bitcoin mencapai US$73.000, yang bisa menjadi pertanda koreksi dalam jangka menengah.

Meskipun demikian, level support yang kuat saat ini untuk Bitcoin tetap berada di sekitar US$60.000. Trader dan investor disarankan untuk menjaga modal mereka saat ini dan memanfaatkan potensi jangka panjang setelah momen Halving. (jul/prm)