KABARBURSA.COM – Pada awal tahun 2024, sebanyak 883 perusahaan telah memperoleh sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dalam Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB).
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Dida Gardera, peremajaan sawit rakyat hingga awal 2024 telah mencapai 327.394 hektare, dengan 883 perusahaan dan 52 koperasi atau kelompok pekebun yang telah memperoleh ISPO.
Dida juga mencatat bahwa 9 provinsi dan 19 kabupaten telah mengeluarkan rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan. Namun, 17 provinsi dan 24 kabupaten masih dalam proses legislasi penerbitan RAD KSB.
“Rencana aksi nasional ini menjadi panduan dalam perbaikan tata kelola kelapa sawit nasional untuk mencapai pembangunan kelapa sawit yang berkelanjutan,” kata Dida di Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.
Implementasi RAN KSB melibatkan 28 program yang ditangani oleh 14 kementerian/lembaga, 26 pemerintah provinsi, serta 217 kabupaten/kota sebagai sentra penghasil kelapa sawit, yang diharapkan dapat selesai pada tahun 2024.
Kemenko Perekonomian telah mengadakan rapat koordinasi nasional tentang RAN KSB pada 28 Maret di Jakarta, dengan tujuan untuk mempercepat implementasi RAN KSB sebagai syarat penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor kelapa sawit. (yog/ari)