KABARBURSA.COM – Jumlah investor yang terlibat dalam aset kripto di Indonesia terus meningkat. Data hingga Maret 2024 menunjukkan bahwa jumlah total investor dalam instrumen tersebut telah mencapai 19 juta.
CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyatakan bahwa pertumbuhan ini dipicu oleh popularitas aset kripto sebagai pilihan investasi yang diminati masyarakat. Hal ini mengakibatkan peningkatan jumlah pemegang aset kripto setiap tahunnya.
Oscar juga menyoroti momentum halving yang akan terjadi pada aset kripto pada tahun 2024. Biasanya, hal ini menarik minat investor untuk berinvestasi lebih dalam pada instrumen tersebut.
“Seiring dengan momentum-momentum ini, harga aset kripto, terutama Bitcoin, mengalami penguatan,” katanya dalam keterangan resmi pada Kamis, 28 Maret 2024.
Secara khusus, jumlah investor yang berinvestasi di Indodax mencapai lebih dari 6,3 juta orang pada tahun 2024. Dalam konteks ini, jumlah investor Bitcoin di Indodax meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan mencapai 92,76 persen.
“Selain Bitcoin, investor juga melakukan diversifikasi ke koin-koin lainnya seperti Stablecoin (USDT), Etherium (ETH), Pepe (PEPE), dan Dogecoin (DOGE),” tambahnya.
Oscar menyimpulkan bahwa tren ini mencerminkan kedewasaan pasar kripto di Indonesia. Pemahaman investor tentang diversifikasi portofolio juga meningkat, dengan tujuan untuk mengurangi risiko dan memperluas peluang keuntungan dari aset kripto.
Kondisi ini mencerminkan adopsi yang luas terhadap teknologi Blockchain dan aset kripto sebagai alternatif investasi yang semakin diterima.
Dengan demikian, diharapkan iklim yang kondusif bagi aset kripto dapat terus tercipta, sehingga para investor di Indonesia dapat bertransaksi dengan lebih aman dan nyaman. (ari/adi)