Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

Tekan Inflasi Lebaran, Pemprov Jateng Gelar Pasar Murah

×

Tekan Inflasi Lebaran, Pemprov Jateng Gelar Pasar Murah

Sebarkan artikel ini
pasar murah bi jateng jpg
Bank Indonesia dan Pemprov Jawa Tengah menggelar Gerakan Pasar Murah. (Foto: Antara)

KABARBURSA.COM Dua pekan jelang Hari Raya Idulfitri 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah secara gencar menggelar Pasar Murah Ramadan Berkah 2024. Hal ini dilakukan dalam rangka menekan inflasi di periode tersebut.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menjelaskan bahwa Pasar Murah Ramadan Berkah 2024 adalah salah satu upaya pemerintah untuk menyediakan sembako dengan harga terjangkau langsung dari petani.

Produk sembako yang ditawarkan meliputi beras, sayuran, buah-buahan, dan lainnya, dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar konvensional.

“Ini langsung dari petani, untuk mencukupi kebutuhan pokok masyarakat. Kami memotong mata rantai distribusi dan menjualnya di Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun),” kata Nana Sudjana, Kamis, 28 Maret 2024.

“Harga yang kami tawarkan di pasar murah ini selisihnya Rp3.000-Rp6.000, lebih murah dari harga pasar,” sambung Nana.

Tujuan dari pasar murah ini tidak hanya untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang Idulfitri, tetapi juga sebagai respons terhadap dampak beberapa kejadian bencana yang memengaruhi hasil panen komoditas beras.

Nana menegaskan, bahwa pasar murah akan terus digelar sebagai bentuk dukungan terhadap konsumen dan petani, dengan memberikan kualitas produk dan harga yang lebih terjangkau.

Selain itu, pemerintah juga memastikan pasokan kebutuhan pokok di Jawa Tengah tetap stabil.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Supriyanto menambahkan, bahwa pasar murah ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder terkait, seperti BUMD JTAB, Bank Jateng, Bank Indonesia, dan BRI.

“Dukungan dari berbagai dinas terkait menjadi bagian penting dalam memastikan keberhasilan program pasar murah ini, yang bertujuan untuk memberdayakan petani dan memperkenalkan produk petani dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Supriyanto. (bay/adi)