KABARBURSA.COM – PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) mencatatkan pendapatan sebesar Rp14,77 miliar hingga periode 31 Desember 2023. Angka ini menunjukkan penurunan dari pendapatan sebesar Rp19,84 miliar yang dicapai pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Beban pokok pendapatan juga mengalami penurunan menjadi Rp10,92 miliar dari Rp14,03 miliar, sementara laba kotor turun menjadi Rp3,85 miliar dari laba kotor sebesar Rp5,81 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Kamis, 4 April 2024.
Namun, beban usaha justru mengalami kenaikan menjadi Rp8,80 miliar dari Rp3,06 miliar, yang menyebabkan rugi operasional sebesar Rp4,95 miliar setelah pada tahun sebelumnya NINE berhasil mencatat laba operasional sebesar Rp2,75 miliar.
Rugi sebelum pajak juga meningkat menjadi Rp5,14 miliar dari laba sebelum pajak sebesar Rp2,42 miliar pada tahun sebelumnya. Rugi bersih yang diderita selama tahun berjalan mencapai Rp4,05 miliar, sedangkan pada tahun sebelumnya NINE masih berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp1,80 miliar.
Meskipun demikian, terdapat sedikit penurunan pada jumlah liabilitas menjadi Rp2,90 miliar hingga periode 31 Desember 2023 dari Rp4,84 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, jumlah aset juga mengalami penurunan menjadi Rp44,46 miliar dari Rp50,42 miliar pada periode 31 Desember 2022.