Scroll untuk baca artikel
Infacaft 2025 Kerjasama dengan KabarBursa.com
Market Hari Ini

ESDM: IUPK Vale Terbit jika Divestasi INCO Kelar Juli

×

ESDM: IUPK Vale Terbit jika Divestasi INCO Kelar Juli

Sebarkan artikel ini
Tambang Nikel Vale
Ilustrasi tambang Nikel (Dok.ist)

KABARBURSA.COM Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan bahwa perpanjangan kontrak karya (KK) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK) hingga tahun 2045 memiliki potensi untuk diterbitkan lebih awal sebelum penyelesaian transaksi divestasi 14 persen saham kepada PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).

Arifin Tasrif menyebutkan bahwa terdapat setidaknya empat alasan yang mendukung kemungkinan penerbitan IUPK Vale lebih cepat.

Pertama, kedua belah pihak —baik MIND ID maupun Vale — sepakat agar IUPK diterbitkan dahulu sebelum pembayaran divestasi saham. Sebagai catatan, harga 14 persen saham INCO yang dilepas ke MIND ID adalah Rp3.050/lembar saham.

“[Kedua,] conditional sales dan purchase agreement sudah mengikat,” ujar Arifin dalam agenda rapat kerja sama Komisi VII DPR, Rabu 3 April 2024, kemarin.

Ketiga, adanya persetujuan antitrust dari beberapa negara untuk melihat keseriusan pemerintah dalam penerbitan IUPK PT Vale Indonesia Tbk.

Keempat, bila IUPK tidak terbit lebih dahulu, maka akan sulit mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena dianggap memiliki ketidakpastian yang tinggi.

“Secara historis, PT Vale Indonesia Tbk dianggap sudah memenuhi kewajiban divestasi sebelumnya sebesar 20 persen pada 1990 yang dibuktikan dengan adanya penawaran saham melalui Bursa Saham Jakarta. Saham yang dijual di bursa diakui sebagai bagian saham pemerintah,” ujar Arifin.

Dalam kaitan itu, Arifin menggarisbawahi perpanjangan PT Vale Indonesia merupakan tindak lanjut dari hasil rapat terbatas terkait dengan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk pada 8 Novemþer 2023.

Melalui ratas tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan untuk melakukan langkah-langkah percepatan proses perpanjangan KK Vale Indonesia Tbk menjadi lUPK.

Lebih lanjut, Arifin menargetkan proses divestasi 14 persen saham INCO kepada MIND ID selesai pada Juli 2024.

Proses divestasi ini ditargetkan selesai melalui berbagai tahapan (milestones). Pertama, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 19 April 2024. Kedua, konfirmasi right issue oleh OJK pada 5 Juni 2024.

“[Ketiga,] pada 21—27 Juni 2024 periode right issue dan [keempat,] 1 Juli 2024 adalah allotment atau penjatahan distribusi saham,” ujar Arifin.

Dengan adanya divestasi 14 persen, maka MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar Vale Indonesia yakni total 34 persen.

Kemudian, Vale Canada Limited (VCL) berada pada posisi kedua dengan saham sebesar 33,88% persen. Publik berada pada posisi ketiga yang memegang sebesar 20,63 persen yang didapatkan sejak 1990. Terakhir, Sumitomo Metal Mining (SMM) berada pada posisi terakhir dengan memegang 11,48 persen saham.