KABARBURSA.COM – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), perusahaan farmasi, memiliki rencana untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham, dengan perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli maksimal Rp1 triliun.
Dalam keterbukaan informasinya pada Jumat, 5 April 2024, rencana buyback saham ini direncanakan akan dilaksanakan mulai 16 Mei hingga 15 Mei 2025, dengan jumlah maksimal pembelian sebanyak 625 juta lembar saham. Perusahaan juga telah membatasi harga pembelian saham maksimal hingga Rp1.600 per lembar.
“Biaya yang timbul dari pembelian kembali saham adalah imbalan jasa atas transaksi pembelian saham di BEI melalui perusahaan perantara pedagang efek yaitu 0,11 persen dari nilai transaksi,” ujar Presiden Direktur KLBF Vidjongtius dalam keterangannya.
Vidjongtius mengatakan, perseroan berencana menggunakan dana internal sebagai sumber pembiayaan pembelian saham. Perusahaan memperkirakan dampak penurunan pendapatan bunga sekitar Rp45 miliar.
Dengan mempertimbangkan penurunan pendapatan dan jumlah buyback saham, kata dia, perusahaan memperkirakan proforma laba per saham hingga akhir 2024 sebesar Rp59,6 per saham, atau susut tipis dari laba per saham yang dibukukan senilai Rp59,8.
“Pembelian kembali saham diharapkan memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham perseroan secara fundamental,” ujar dia.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham KLBF sendiri mencatatkan penurunan 1,33 persen menjadi Rp1.480, atau turun 20 poin dari pembukaan perdagangan. Namun, sejak awal tahun atau year to date (ytd) saham KLBF sudah terpuruk 8,64 persen.