KABARBURSA.COM – PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) telah mengamankan fasilitas kredit sebesar Rp 1 triliun dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Perjanjian pembiayaan kredit tersebut ditandatangani belum lama ini.
Sekretaris Perusahaan Adi Sarana Armada (ASSA), Jerry Fandy Tunjungan, menjelaskan bahwa pinjaman yang diterima dari BSI berupa pembiayaan investasi (Line Facility, Musyarakah Mustanaqishah) yang akan diterima secara joint facility dengan anak perusahaan, yaitu PT Adi Sarana Transportasi (ASTA).
“Fasilitas Single Facility memiliki penggunaan limit pembiayaan maksimal sebesar Rp 1 triliun dan dapat digunakan oleh perseroan,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, fasilitas Joint Facility memiliki penggunaan limit pembiayaan maksimal sebesar Rp 200 miliar oleh ASTA. Fasilitas pembiayaan yang diterima ASSA ini akan digunakan untuk pembelian unit kendaraan baru yang akan disewakan kepada pelanggan perseroan.
“Dengan adanya pembiayaan ini, diharapkan pendapatan perseroan dapat meningkat sehingga kegiatan usaha akan berkembang,” ujar Jerry Fandy Tunjungan.
Total kewajiban ASSA pada Desember 2023 mencapai Rp 4,73 triliun, turun 1,34% dari Rp 4,79 triliun per Desember 2022. Sementara total aset dan ekuitas ASSA per Desember 2023 masing-masing sebesar Rp 7,33 triliun dan Rp 2,6 triliun.
Pada tahun 2023, ASSA mencatat pendapatan sebesar Rp 4,43 triliun, mengalami penurunan 24,38% dari pendapatan tahun 2022 yang mencapai Rp 5,87 triliun. Dari pendapatan tersebut, ASSA berhasil meraih laba sebesar Rp 103,76 miliar pada tahun 2023, mengalami kenaikan sebesar 0,72% dibandingkan dengan laba pada tahun 2022 yang sebesar Rp 103,02 miliar.