KABARBURSA.COM – Wacana kenaikan tarif bus Transjakarta kembali mencuat, dan kabar ini mendapat beragam respons dari para penggunanya.
Sebagai informasi, tarif bus Transjakarta telah tetap sejak tahun 2007. Tarif sebesar Rp3.500 berlaku pada rentang waktu pukul 07.00 hingga 24.00 WIB, dan dari pukul 24.00 hingga 05.00 WIB. Sedangkan pada rentang waktu pukul 05.00 hingga 07.00 WIB, tarifnya adalah Rp2.000.
Rifky, salah satu pengguna bus Transjakarta, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kemungkinan kenaikan tarif. Menurutnya, jika tarif naik, maka pengeluarannya akan bertambah.
“Kalau dari jarak, Rp3.500 udah lumayan lah. Kalau dinaikin (tarif) nambah pengeluaran lagi, harus itung-itungan lagi buat berangkat kerja. Apalagi kalau yang rumahnya di Bogor, di Tangerang, itu ada perhitungan (ongkos) lagi,” kata Rifky ditemui di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat 19 April 2024, pagi.
Ia berharap agar tarif bus Transjakarta tidak naik, apalagi tidak semua orang memiliki cukup dana apabila tarif naik. “Kalau bisa mah jangan naik. Karena enggak semua orang itu cukup untuk pengeluaran selama ini kerja di Jakarta,” kata Rifky.
Apnaldi, yang juga seorang pengguna Transjakarta juga berpendapat sama. Ia menggunakan bus Transjakarta sebagai moda transportasi sehari-hari. “Kalau saya enggak setuju (tarif naik), karena tarif yang sekarang sudah pas di masyarakat,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan bahwa pihaknya telah menerima cukup usulan terkait kenaikan tarif bus Transjakarta. Ia juga mengatakan usulan-usulan tersebut masih terus dikaji.