KABARBURSA.COM – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) selama arus balik Lebaran 2024 di wilayah Tangerang, Banten, yang menjadi jalur utama dari dan menuju Pelabuhan Merak, Banten.
Anggota Komite BPH Migas, Saleh Abdurrahman, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, BPH Migas memiliki tanggung jawab mengatur dan mengawasi penyediaan serta distribusi BBM dan pengangkutan gas bumi melalui pipa, termasuk pengawasan SPBU di seluruh Indonesia.
“Telah kami sampaikan kepada pengelola SPBU untuk selalu melakukan pengecekan melalui CCTV, serta melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas SPBU. Jika ada kecurigaan, segera laporkan,” ujar Saleh seperti dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 19 April 2024.
Dia menekankan bahwa jalur dari dan menuju Merak merupakan jalur strategis, sehingga pengelola SPBU harus menjaga stok BBM dengan baik.
“Terus berkoordinasi dengan PT Pertamina, pastikan stok BBM selalu tersedia. Jangan sampai kurang, apalagi habis,” jelasnya di salah satu SPBU di wilayah Tangerang, Banten.
Saleh juga menegaskan bahwa BPH Migas tidak akan segan memberikan peringatan kepada SPBU yang terlibat dalam praktik penyaluran BBM subsidi yang tidak sesuai.
“Pihak kami akan bekerja sama dengan badan usaha dan aparat penegak hukum agar BBM subsidi dapat tersalurkan dengan tepat sasaran,” tambahnya.
Sementara itu, Sales Branch Manager Rayon I Banten PT Pertamina Patra Niaga, William Handoko, menyatakan bahwa pihaknya telah memantau sarana dan fasilitas SPBU untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Termasuk pemantauan stok BBM selama arus balik Ramadhan dan Idul Fitri 1445. Stok BBM di SPBU kita sangat terjaga. Bahkan di atas dua hari untuk semua produk,” jelasnya.
Setelah melakukan pemantauan SPBU, Saleh melanjutkan kegiatannya dengan menghadiri acara Sinergisitas BPH Migas dan DPR. Dalam kesempatan tersebut, Saleh mengajak masyarakat untuk menggunakan BBM subsidi dengan bijak.
“Marilah kita hemat dan manfaatkan transportasi publik sebisa mungkin. Penggunaan BBM ini harus bijaksana dan tepat sasaran, agar masyarakat yang membutuhkan dapat memperolehnya,” tegasnya.
Saleh berharap setelah pertemuan tersebut, masyarakat dapat menyampaikan informasi mengenai BPH Migas dan penggunaan BBM subsidi dengan lebih bijak kepada keluarga dan kerabat mereka.
“Harapannya, setelah mengetahui informasi mengenai tugas, pokok, dan isu terkait BBM, masyarakat dapat menyebarkannya kepada yang lain agar lebih bijak dalam penggunaan BBM,” pungkasnya.