Scroll untuk baca artikel
Market Hari Ini

PLN: Transaksi Mobil Listrik di Lebaran Naik 500 Persen

×

PLN: Transaksi Mobil Listrik di Lebaran Naik 500 Persen

Sebarkan artikel ini
Charge Mobil Listrik

KABARBURSA.COMPT PLN mencatat peningkatan penggunaan kendaraan listrik selama periode mudik dan balik Lebaran 2024 dibandingkan dengan periode Lebaran 2023. Data ini didasarkan pada transaksi yang terjadi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang rute mudik dan balik Idulfitri 1445 Hijriah.

Vice President Pengendalian Operasi Sistem Ketenagalistrikan PT PLN (Persero), Nurdin Pabi, merinci bahwa jumlah transaksi SPKLU selama Lebaran 2024 mencapai 11.004, sementara tahun sebelumnya hanya terjadi sebanyak 2.200 transaksi.

“Di periode RAFI (Ramadan & Idul Fitri) ini kenaikannya kurang lebih 5 kali lipat lebih,” tutur Nurdin dalam konferensi di kantor BPH Migas, Jumat 19 April 2024.

Menurut dia, transaksi tertinggi terjadi pada SPKLU di KM 228 Tol Kanci-Pejagan dengan catatan nyaris 3.000 transaksi.

Berdasarkan jumlah, PLN mencatat ada sekitar 4.015 kendaraan listrik yang menggunakan fasilitas SPKLU di sepanjang rute Lebaran, 3-16 April 2024. Penggunaan energi listrik tercatat sebesar 224 ribu kWh. Angka ini naik 5,2 kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 43,2 kWh.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo sebelumnya mengatakan, tingginya penggunaan SPKLU pada musim mudik tahun ini turut dipengaruhi oleh makin banyaknya jumlah stasiun pengisian yang tersedia di areal peristirahatan Jalan Tol Trans-Jawa (JTTJ) dan Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS).

“Pada mudik tahun-tahun sebelumnya, SPKLU hanya terdapat pada rest area tertentu saja. Sekarang, setiap rest area ada SPKLU yang siap melayani kebutuhan pemudik,” ujar dia.

Menurut dia, PLN menambah 175 unit SPKLU yang tersebar di berbagai titik jalur mudik Jawa dan Sumatra. Secara nasional, terdapat 1.299 unit SPKLU di 879 lokasi yang siap melayani pengguna mobil listrik di seluruh Indonesia.

Lokasi SPKLU tersebut tersebar di JTTJ dan JTTS dengan jarak rata-rata sekitar 23 km per stasiun pengisian. Adapun, kapasitas baterai mobil listrik paling kecil sebesar 39 kWh memiliki jarak tempuh 300 km, sehingga pemudik tidak perlu khawatir untuk perjalanan jauh.

“PLN telah menyiapkan SPKLU di jalur-jalur mudik dari Merak sampai Banyuwangi dan Bakauheni sampai Palembang dengan dengan rata-rata jarak antar-SPKLU sekitar 23 km, sehingga sangat aman untuk mudik menggunakan kendaraan listrik,” ujar Darmawan.

Tak hanya kendaraan listrik roda empat, PLN juga telah menyiapkan 1.839 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan 9.771 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) bagi kendaraan listrik roda dua.